NEW YORK, (Panjimas.com) – Pangeran Mohammed bin Nayef, yang baru-baru ini dilucuti jabatannya sebagai putra mahkota Kerajaan Arab Saudi, dilaporkan sedang ditahan dan menjadi “tahanan rumah”, seperti dilansir New York Times mengutip sumber anonim yang memberikan keterangan pada hari Rabu (28/06).
4 pejabat yang saat ini aktif serta mantan pejabat Amerika dan juga Saudi yang memiliki hubungan dekat dengan keluarga Kerajaan mengatakan kepada media AS itu bahwa Mohammed bin Nayef telah dilarang meninggalkan negara tersebut.
Pangeran Mohammed bin Nayef dilaporkan kini tinggal di Istananya di kota pesisir Jidda setelah terjadi pergolakan baru-baru ini dalam suksesi kerajaan negara tersebut.
Layanan Keamanan Internal Saudi rupanya telah mengambil tindakan tersebut dalam upaya untuk membatasi potensi protes oposisi terhadap Pangeran Mahkota Saudi yang baru, Mohammed bin Salman, papar laporan tersebut.
Pejabat Kementerian Informasi Saudi tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar dan tidak jelas berapa lama pembatasan informasi ini akan tetap berlaku.
Namun, seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri yang berbicara dengan NY Times melalui sambungan telepon menegaskan informasi tersebut, “tidak berdasar dan salah.” [IZ]