SOLO (Panjimas.com) – Kondisi Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, saat mendapatkan kunjungan keluarga besarnya, tampak kedua kakinya bengkak. Usai menjenguk Di Lapas Gunung Sindur, Bogor, Jawa Barat, putra bungsu Ustadz Abu, Ustadz Abdul Rohim Ba’asyir meminta ada upaya pengobatan dan cek up secara menyeluruh.
Ustadz Iim sapaannya, mengatakan bahwa kondisi Ustadz Abu dengan kaki bengkak dan hampir sudah lama membuat khawatir keluarganya. Dia akan mengupayakan segera mungkin dilakukan pengobatan lewat bantuan Tim Mer-C.
“Kondisi Ustadz Abu Alhamdulillah baik, meski tidak seratus persen, sebab kakinya bengkak. Kita akan upayakan pengobatan beliau dengan tim Dokter dari Mer-C,” katanya pada Panjimas.com, Kamis (29/6/2017).
Ustadz Iim menyayangkan sejak awal upaya pengobatan tidak mendapat ijin dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan Detasemen Khusus 88 Anti Tetor (Densus 88 AT). Namun kali ini, dengan kondisi yang semakin parah, dia berharap memperoleh ijin untuk cek kesehatan lebih detail penyebab pembengkakan pada kaki Ustadz Abu.
“Kita berusaha meminta ijin dari BNPT dan Densus, karena belum ada ijin untuk cek up kecuali didaerah situ. Kita ada kecurigaan beliau ada sakit paru-paru atau jantung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ustadz Iim mengungkapkan bahwa selama ini Ustadz Abu hanya ditangani perawat Lapas. Jika membutuhkan tindakan pengobatan, hanya bisa di Puskesmas sekitar Lapas Gunung Sindur.
“Dokter disitu tidak bisa menangani, maka kita mengusulkan general cek up. Kita sedang mengusahakan di Rumah Sakit Harapan Kita. Semoga hari ke depan bisa berobat dan tidak dihalang-halangi BNPT dan Densus,” pungkasnya. [SY]