JAKARTA (Panjimas.com) – Ketua Pusat Pimpinan Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku sudah mendapatkan tanggapan bahwa film “Kau Adalah Aku yang Lain” yang diunggah akun twitter @ Divhumas Polri, akan ditarik dari peredaran.
“Saya sudah kontak staf khusus Kapolri dan akan menarik peredaran video itu. Ini membuktikan bahwa film itu bermasalah, menyebabkan keresahan, melahirkan sikap anti toleransi,” katanya saat dihubungi Panjimas.com, Rabu (28/6/2017).
Film yang menayangkan soal ambulans yang tidak bisa lewat karena ada pengajian dengan menutup jalan, bahkan sedang membawa pasien Nasrani, bagi Dahnil melukai umat Islam. Untuk itu, dia mendesak Polri meminta maaf kepada umat Islam secara resmi.
“Mereka harus meminta maaf secara terbuka, ini harus menjadi pembelajaran Kepolisian,” ujarnya.
Selain itu, Dahnil juga menyayangkan sikap para elit politik dan aparatur hukum yang tidak peka terhadap pemicu kegaduhan Negeri ini. Kata dia, Kepolisian lah yang seharusnya diajarkan tentang toleransi antar beragama.
“Yang bermasalah terkait toleransi di Republik ini bukan umat Islam tapi elit politik, aparatur hukum kita, termasuk Kepolisian. Yang diajari tentang toleransi itu sebenarnya mereka (Elit Politik dan Aparatur Hukum), umat Islam di Indonesia ini tidak pernah menebar kebencian dengan umat yang lain,” pungkasnya. [SY]