NEW DELHI, (Panjimas.com) – Muslim di India pada hari Senin (26/06) mengenakan ban lengan hitam untuk memprotes insiden pembunuhan dan kekejaman massa baru-baru ini terhadap umat Islam, yang diduga dilakukan oleh kelompok ektrimis Hindu sayap kanan.
Beberapa organisasi dan tokoh Muslim terkemuka meminta umat Islam untuk mengenakan ban lengan berwarna hitam saat sholat Idul Fitri sebagai pesan kepada pemerintah.
Insiden kekejaman massa, di mana umat Islam menjadi sasaran, dilaporkan dalam beberapa hari terakhir.
Pada hari Kamis (22/06), seorang remaja Muslim, Junaid Khan, terbunuh di sebuah kereta di Haryana saat dia kembali dari berbelanja untuk persiapan hari raya Idul Fitri di Delhi.
Inisiatif aksi Senin itu menegaskan “Black Eid,” dan juga telah didukung oleh umat Hindu.
Jamiat-e-Ulema, sebuah organisasi politik Muslim, juga telah memutuskan untuk membatalkan perayaan Idul Fitri tahunannya.
Dalam sebuah pernyataan, Sekretaris Jenderal Jamiat-e-Ulema, Mehmood Madani mengatakan “Untuk memprotes serangan massa yang terus berlanjut terhadap kaum minoritas [muslim], kami telah mengambil keputusan untuk membatalkan acara perayaan Idul Fitri dengan hati yang berat.”
“Kami yakin bahwa pemerintah yang memimpin rakyat India, yang sejauh ini gagal dalam melindungi umat Islam […] akan melakukan tindakan terhadap pelaku dan menjamin keamanan bagi mereka yang menjadi sasaran”, pungkasnya.[IZ]