JAKARTA, (Panjimas.com) – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI Bachtiar Nasir menegaskan, tidak ada pemberian apapun setelah pertemuan antara GNPF-MUI dan Presiden Joko Widodo.
“Tidak ada satu ormas pun yang menerima uang, apalagi sampai triliunan rupiah,” katanya saat memberikan keterangan pers di AQL Islamic Centre, Tebet, Jaksel, Selasa (27/06).
Hal yang sama juga disampaikan Wakil Ketua GNPF-MUI Zaitun Rasmin, tidak ada satu ormas pun yang menerima uang, satu rupiah saja tidak apalagi sampai satu triliun satu ormas.
Menurutnya, itu jadi fitnah kejam yang bisa merusak niat baik yang ada.
“Satu pun tidak ada, bahkan satu rupiah pun tidak ada, itu fitnah kejam, bisa menciderai niat baik yang dijalin kedua pihak,” ujar Zaitun.
Dirinya juga membantah tudingan soal adanya anggota GNPF-MUI yang kabarnya diberangkatkan ke Cina. Menurut Zaitun, anggota GNPF yang pergi ke Cina dalam rangka studi banding, dan memakai dana pribadi yang tidak sama sekali melibatkan Presiden.
Seperti diketahui, paska pertemuan dengan Presiden Jokowi beredar meme berupa sebelum pertemuan perwakilan GNPF MUI diberangkatkan ke Cina dan menerima dana sebesar triliunan rupiah. [TM]