BOYOLALI (Panjimas.com) – Pasca divonis bebas, Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), mengundang masyarakat berbuka puasa bersama di Rumah ketua LUIS, Edi Lukito, Boyolali, Jumat (23/6/2017).
Selain masyarakat sekitar dan anggota LUIS, acara tersebut juga dihadiri wartawan Ranu dan Tasnim (Tim Advokasi Nahi Munkar), tim kuasa hukum LUIS. Ustadz Sriyadi, dalam tausiah acara tersebut mengingatkan bahwa kenikmatan dunia dan akhirat adalah orang yang selalu dekat dengan Ulama dan orang sholeh.
“Orang yang dapat kenikmatan adalah Ulama yang tidak kompromi dengan kezaliman. Maka selalu dekat dengan Ulama dan orang sholeh agar memperoleh kenikmatan. Gimana mau dapat kenikmatan lha wong mengaji nggak mau, ini namanya penyakit dhollun,” ucapnya.
Sementara itu, humas LUIS, Endro Sudarsono mengatakan dengan tegas bahwa LUIS organisasi resmi yang tidak melakukan pelanggaran hukum, terbukti bahwa hakim memberikan vonis bebas.
“Alhamdulillah sebenarnya ini adalah agenda buka puasa bersama yang tertunda. Selain kajian sekaligus buka bersama keluarga LUIS. Dan mengagendakan berkas kontra Kasasi, harapan kita LUIS tetap berjalan dan terus menunjukkan eksistensinya,” ucap Endro pada Panjimas.com. [SY]