JAKARTA (Panjimas.com) – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan sejumlah tips kepada keluarga yang berangkat mudik lebaran yang membawa anak agar menerapkan perilaku ramah anak.
“Begitu banyak anak Indonesia sangat senang menjelang mudik ke kampung halaman orangtuanya,” ujar Wakil Ketua KPAI Susanto dalam rilisnya, Rabu, 21 Juni 2017.
Susanto menuturkan apabila pemudik menggunakan sepeda motor maka sebaiknya tidak membawa anak. Namun apabila menggunakan angkutan umum, upayakan anak tidak ikut berdesakan.
Mudik menggunakan mobil pribadi juga dinilai sebagai cara yang baik agar tidak berdesakan. Namun Susanto mengingatkan agar kendaraan yang akan digunakan dalam kondisi baik. Misalnya mesin, oli mesin, hingga ban cadangan.
Menurut Susanto, para orang tua juga perlu mempersiapkan mainan yang disukai anak. Sebab, itu sangat membantu menemani mereka selama perjalanan. Apabila perlu, orang tua bisa membacakan buku cerita yang edukatif.
Susanto memandang orang tua bisa juga menjelaskan kepada anak mereka terhadap ciri khas dan keunggulan kota-kota yang dilalui saat mudik. Cara itu dianggap ampuh agar anak tidak jenuh selama perjalanan. Selain itu untuk menambah pengetahuan.
KPAI menilai semangat untuk bersilaturahmi dengan orang-orang terdekat telah menjadi harapan dan dambaan bagi anak. Sehingga faktor keamanan juga sangat penting. “Pastikan anak dalam pantauan dan lindungi anak dari kejahatan termasuk penculikan,” kata Susanto.
Susanto menambahkan untuk menjaga kesehatan anak saat mudik, maka istirahat secara periodik diperlukan. Ia mengimbau agar anak juga dibekali vitamin dan obat-obatan.
Termasuk juga menyiapkan makanan sehat secukupnya dan menghindari membeli makanan di pinggir jalan jalur mudik yang sering tidak sehat. Apabila sakit, kata dia, orang tua harus segera membawa anak ke klinik terdekat. []