BRUSSELS, (Panjimas.com) – Seorang pria yang membawa ikat pinggang dengan bahan peledak di Stasiun kereta ‘Brussels Central’ Selasa malam (20/06), berhasil “dinetralisir” (ditembak mati), demikian menurut kantor berita Belgia, Belga.
Jaksa Federal Eric Van der Sypt mengatakan pada sebuah konferensi pers di stasiun kereta “Brussels Central”, bahwa insiden tersebut dianggap “sebagai serangan teroris”.
Sebuah ledakan kecil juga terdengar, mengutip laporan Belga.
“Tidak ada laporan korban lebih lanjut”, ujar Van der Sypt.
Jaksa Federal Sypt juga memastikan pelaku sudah ditembak mati.
Polisi dan militer telah mengambil tindakan di daerah sekitarnya, dan jalan-jalan di dekat stasiun tertutup untuk lalu lintas kendaraan dan pejalan kaki.
Helikopter polisi juga terbang di atas area tersebut.
Tindakan pengamanan ketat juga dilakukan di daerah dekat objek wisata Grand Palace.
Tingkat ancaman negara tetap berada di level 3.
Sebelumnya, Serangan teror mematikan terjadi di bandara Zaventem Belgia dan Stasiun metro Maelbeek pada bulan Maret 2016, yang menewaskan 34 jiwa.[IZ]