JAKARTA, (Panjimas.com) – Pengurus Pusat KAMMI terus mengembangkan jaringan kepemudaan di kawasan ASEAN. Kali ini Bidang Luar Negeri PP KAMMI melaksanakan Silaturahim Pemuda Muslim ASEAN dengan tema “Pemuda Bersatu dalam Keragaman Budaya ASEAN dan Nusantara” pada Ahad (18/6/2017) bertempat di Sekretariat PP KAMMI, Jakarta. Agenda ini menghadirkan Kartika Nur Rakhman (Ketua Umum PP KAMMI) dan Hazmee Saleh (Ketua Umum Himpunan Pelajar Pattani Indonesia-HIPPI) sebagai narasumber dan Achmal Junmiadi (Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI) sebagai moderator.
“Alam Melayu terbentang dari Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei hingga Pattani di Thailand Selatan oleh karena itu kita semua memiliki kedekatan sejarah dan budaya. Melalui Silaturahim Pemuda Muslim ASEAN semoga hubungan baik antara KAMMI dengan pelajar Pattani dapat berlangsung terus ke depannya”, kata Adhe Nuansa Wibisono, Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri PP KAMMI, dalam sambutannya sekaligus membuka Silaturahim Pemuda Muslim ASEAN.
Kartika Nur Rakhman menyatakan bahwa faktor geografis, demografis dan sejarah menentukan nasib sebuah bangsa dalam eksistensinya di panggung sejarah.
“Kerajaan Majapahit dan Sriwijaya dulu pernah menjangkau sebagian besar wilayah ASEAN saat ini. Bahkan pengaruhnya sampai ke wilayah Champa di Kamboja dan Pattani di Thailand. Hal ini membuktikan hubungan antar bangsa di ASEAN sudah terbentuk sejak jaman kerajaan Nusantara di masa lalu”, ungkapnya.
“Silaturahim Pemuda Muslim ASEAN menjadi bukti bahwa hubungan baik antar bangsa di masa silam ini tetap terjalin erat yang diwakili oleh pertemuan KAMMI dengan HIPPI. Setelah pertemuan dengan Pelajar Pattani ini KAMMI akan fokus mengawal advokasi masalah isu minoritas di ASEAN”, tegas Nur Rakhman.
Senada dengan pernyataan tersebut Hazmee Saleh menyebutkan bahwa hubungan Indonesia dengan bangsa Pattani sangat dekat, “Pembawa dakwah Islam pertama ke wilayah Pattani adalah Syaikh Said dari Samudera Pasai yang gugur di Pattani. Ada juga ulama lainnya yaitu Syaikh Ahmad Al-Palembangy yang ikut berdakwah dan berjuang di Pattani dan dimakamkan di sana”, ungkap Hazmee.
Ketua Umum HIPPI itu kemudian menjelaskan harapannya terkait agenda Silaturahim Pemuda Muslim ASEAN. “HIPPI dibentuk untuk memajukan nasib bangsa Melayu Pattani melalui jalur pendidikan, kepemudaan dan kemasyarakatan. Melalui silaturahim ini saya berharap dapat mengambil banyak pelajaran dari KAMMI sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia”, pungkasnya.
Agenda Silaturahim Pemuda Muslim ASEAN ini ditutup dengan diskusi dan buka puasa bersama. Hadir puluhan orang pengurus pusat KAMMI, pengurus HIPPI dan perwakilan mahasiswa dan pemuda dari berbagai daerah di Indonesia. [RN]