LONDON, (Panjimas.com) – Asisten Deputi Komisaris Polisi Neil Basu, yang juga menjabat sebagai Koordinator Kontra-Terorisme Nasional mengatakan bahwa serangan terhadap jamaah sholat tarawih di Masjid Finsbury Park, London Utara adalah serangan teroris.
“Tidak peduli apa motivasi yang terbukti, dan kami tetap berpikiran terbuka, ini diperlakukan sebagai serangan teroris dan Komando Kontra-Terorisme sedang menyelidiki,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Sedikitnya seorang muslim terbunuh sementara 10 korban jamaah lainnya menderita luka-luka akibat sebuah mobil van menabrak kerumunan jamaah Tarawih di luar sebuah Masjid di London Utara Senin dinihari (19/06), demikian menurut Kepolisian.
Neil Basu mengatakan bahwa korban semuanya berasal dari komunitas Muslim, 8 orang yang terluka segera dilarikan ke rumah sakit, sementara 2 orang dirawat di tempat kejadian.
Dia menambahkan: “Sumber daya tambahan polisi telah dikerahkan di London untuk meyakinkan masyarakat, terutama bagi mereka yang menjalankan [ibadah] Ramadhan.”
Perdana Menteri Theresa May mengatakan akan memimpin Rapat Komite Darurat “Cobra” Senin malam ini (19/06).
Muhammad Kozba, Imam Masjid insbury Park tersebut, mengatakan kepada Anadolu bahwa para jamaah Tarawih yang menunaikan sholat itu “sengaja” dijadikan sasaran.
Sekretaris Jenderal Dewan Muslim Inggris, Harun Khan, juga mengatakan bahwa jamaah Masjid adalah “sasaran khusus”.[IZ]