TEXAS (Panjimas.com) – Sebuah Restoran Galveston, milik seorang pebisnis Muslim di Galveston City, Texas terpaksa ditutup setelah beberapa bulan lalu restorannya diserang dengan aksi vandalisme.
Akhir tahun lalu, Asad Khan mengatakan bahwa ia tiba di perusahaan pembangun ZaZa Bar & Bites untuk menemukan bagian depan restorannya itu dilempari minyak babi dan bagian potongan babi.
Khan, berimigrasi ke AS dari Pakistan pada tahun 1993, Ia adalah seorang Muslim.
Segera, Khan mengajukan laporan ke Kepolisian Galveston setelah kejadian tersebut.
Sejak vandalisme restoran muslimnya tersebut, dia mengatakan aksi pelecehan semakin intensif, dikutip dari Chron News.
Khan menjelaskan bahwa pada akhirnya dia membuat keputusan sulit untuk menutup restorannya.
“Saya menutup ZaZa karena ancaman kematian terhadap saya melalui telepon,” kata Khan.
“Dalam tujuh pekam terakhir ini, (teror) telepon menjadi semakin buruk”, pungkasnya.
Penutupan restorannya itu dilakukan pada puncak musim pariwisata di Galveston.
“Saya membuka ZaZa (as) sebuah proyek kecil yang menyenangkan, ini seharusnya menyenangkan dan penuh cinta. Tidak pernah saya berpikir bahwa orang-orang di Galveston sangat berpikiran tertutup,” tandasnya.
“Orang-orang menginginkan saya mati karena saya menjadi seorang Muslim, saya benar-benar khawatir. Terus terang, saya takut.”[IZ]