JAKARTA, (Panjimas.com) – Federation Internationale de Basketball (FIBA) akhirnya mengizinkan para pemain basket wanita untuk memakai hijab atau penutup kepala dengan alasan agama.
Hal itu dilakukan FIBA setelah sebelumnya seorang pebasket wanita Indonesia, Raisa Aribatul Hamidah melakukan petisi melalui situs change.org untuk menghapus larangan berhijab di kompetisi basket.
“Terima kasih sudah mendukung petisi ini. Ada lebih dari 132 ribu orang yang mendukung agar FIBA mengubah aturan untuk memperbolehkan pemain basket memakai hijab dalam pertandingan,” katanya melalui rilis yang diterima Panjimas.com, Kamis (15/06).
Menurutnya, FIBA secara resmi akan menerapkan perubahan peraturan itu mulai awal Oktober tahun ini.
“Perubahan ini sangat berarti, bukan hanya bagi saya, tapi juga kepada seluruh pemain basket yang ingin tetap mengenakan jilbab dalam pertandingan. Perubahan ini membuka jalan baru bagi kita semua,” ujarnya.
Selain itu, dirinya mengucapkan terimakasih kepada netizen yang telah ikut berpartisipasi dalam petisi yang dibuatnya.
“Tanpa bantuan dan suara kalian semua, mungkin perubahan ini sulit terjadi. Jadi sekali lagi saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Saya percaya kita bersama-sama bisa membuat perubahan. Mari terus bersuara,” pungkasnya.
Sebelumnya Raisa melalui petisi yang dibuatnya di laman Change.org diberi judul “Hapuskan Larangan Memakai Hijab dalam Kompetisi Bola Basket” untuk merespons kebijakan FIBA yang melarang penggunaan hijab oleh pebasket wanita. [TM]