SUKOHARJO (Panjimas.com) – Perjalanan Tarawih bersama Syeikh Palestina sampai juga di Masjid Al Muhtadin, Ngruki, Cemani, Grogol, Sukoharjo. Diikuti hampir 200 orang jamaah Ngruki, lantunan ayat suci Al Quran oleh Syeikh Abdurrahman Abu Zeid terdengar merdu, Selasa (13/6/2017).
Usai mengerjakan 11 rakaat sholat Tarawih, Syeikh Abu Zeid memberikan tausiah seputar kondisi di Masjidil Aqsa saat ini. Dengan dibantu menerjemahkan alih bahasa oleh Ustadz Ridho dari Sahabat Al Aqsa Indonesia, jamaah Masjid Muhtadin antusias mendengarkan kisah yang disampaikan Syeikh Abu Zeid.
“Kami senang sekali bisa berdakwah disini, semoga kalian sebagaimana nama Masjid ini Muhtadin, orang yang mendapat petunjuk din. Tentang Yahudi, mereka telah merebut tanah kami Palestina sejak 1948. Jumlah kami sekitar 10 juta penduduk, semua diusir karena tujuan mereka ingin menduduki tanah kami,” ucap Syiekh muda yang saat ini tinggal di Yordania itu.
Syeikh Abu Zeid yang datang bersama 18 imam lain yang tersebar di Indonesia di bulan Ramadhan ini, mengatakan Masjid Al Aqsa sebenarnya telah direbut Yahudi meski masih memberikan kesempatan muslim Palestina beribadah di dalamnya.
“Hanya sedikit dari kami yang bertahan dan melawan dan ada sebagian harus meninggalkan Palestina. Kami tetap menyebut negeri kami Palestina meski Yahudi menyebut Israel. Dan Masjidil Aqsa di Palestina yang kita cintai saat ini direbut Yahudi,” imbuhnya.
Menurut Syeikh Abu Zeid, Masjid Al Aqsa merupakan tempat bersejarah perjalanan Rasulullah saat Isra’ mi’raj. Salah satu dari yiga Masjid yang memiliki keutamaan dibanding Masjid lainnya.
“Ada keutamaan di Masjidil Aqsa, yakni Rasulullah menyarankan 3 Masjid yang lebih utama dari pada masjid yang lain. Dan Masjid Al Aqsa disebut dalam Al Quran dalam peristiwa Isra’ mi’raj, maka Al Aqsa menjadi tanggung jawab semua umat Islam,” ujarnya.
Kondisi yang parah saat ini, Syeikh Abu Zeid menjelaskan bahwa setiap muslim yang diijinkan masuk untuk beribadah di Al Aqsa hanya wanita dan laki-laki umur 40 tahun ke atas. Mereka akan selalu dihinakan tentara Yahudi, dengan ditendang, dijegal, di dorong tanpa manusiawi.
“Dan Yahudi membatasi orang yang sholat di Masjidil Aqsa. Dan hanya laki-laki diatas 40 tahun ke atas, wanita yang diijinkan masuk ke Al Aqsa, dan mereka dihinakan oleh tentara Israel,” tuturnya.
Sementara itu jamaah tampak antusias mengikuti acara tersebut hingga selesai. [SY]