JAKARTA, (Panjimas.com) – Perkembangan pasar industri halal yang demikian pesat di dunia telah mencuri perhatian pemerintah dan pelaku usaha di banyak negara. Bukan hanya negara-negara muslim, tetapi juga negara-negara berpenduduk mayoritas non muslim.
Ironisnya sebagai negara dengan pasar halal terbesar di dunia, Indonesia malah ketinggalan dalam pengembangan industri halal.
“Indonesia masih belum menyadari peluang bisnis industri halal,” kata Mohammad Fausal, Direktur Center of Reform on Economics (Core) Indonesia kepada Panjimas.com, Selasa (13/06).
Menurutnya hal ini terlihat dari masih minimnya upaya pemerintah untuk mendorong pengembangan industri halal secara menyeluruh.
“Pemerintah hingga saat ini masih berkutat sebatas pada pengembangan keuangan syariah dan belum memiliki roadmap pengembangan industri halal yang jelas dan komprehensif,” ujarnya.
Lanjutnya, padahal belajar pada keberhasilan negara-negara lain, inisiatif pertama dam utama dalam pengembangan industri halal harus datang dari pemerintah. [TM]