MAGELANG (Panjimas.com) – Setelah menjadi viral di media sosial, perlakuan tidak menyenangkan Kapolres Rembang, AKBP Sugiarto, yang melucuti pakaian dan atribut rombongan Front Pembela Islam (FPI) Magelang, Jawa Tengah yang akan menghadiri kajian di Pondok Al Anwar, mereka mengadukan Kapolres Rembang ke Divisi Profesi dan Pengamanan Polri (PROPAM) Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/6/2017).
Diterima anggota Propam, Bamin Trimplap, Bripda Mardita Joan Putri laporan mereka diterima dengan nomor: SPSP2/2003/VI/2017/YANDUAN, tertanggal 12 Juni 2017.
H Rischa Irawan, ketua FPI Magelang saat dihubungi Panjimas.com mengatakan, pihaknya tidak terima dengan perlakuan Kapolres Rembang. Didampingi pengacara dari Jakarta dia melaporkan atas dugaan penyimpangan yang dilakukan Kapolres Rembang dan anggotanya tersebut.
“Kedatangan kami ke Propam Mabes Polri tujuannya agar pihak Mabes, khususnya Propam agar bisa menindak petugas dilapangan yang dilakukan oleh Kapolres Rembang dan aparatnya yang telah meminta kami mencopot secara paksa pakaian atribut kami di tengah perjalanan,” ujar Irawan.
Tindakan tersebut menurutnya juga sangat berlebihan dan melampaui tugas wewenangnya. Karena katanya tidak ada Undang undang yang melarang mereka memakai atribut yang dikenakan itu.
“Silahkan tunjukkan pasal mana dari undang undang yang ada yang melarang memakai atribut FPI. Ini negara hukum, jadi kalau menegakkan harus sesuai aturan dan undang undang yang berlaku,” tutur Irawan.
Sementara itu, Solikhin salah satu anggota FPI yang menjadi viral potonya karena tato dilengan kiri ditunjuk tongkat Kapolres Rembang mengaku keberatan. Semenjak 2 tahun lebih bergabung dengan laskar FPI, dia merasa malu memiliki tato seperti itu.
Sholikhin merasa aib tersebut justru dibuka oleh Kapolres Rembang. Perbuatan dosa dan maksiat yang telah lama dia tinggalkan, selayaknya tidak diungkit. Dia bangga bergabung bersama FPI karena menjadi wasilah taubatnya.
“Saya nggak terima dengan foto itu mas, semua itu kan khilaf. Sekarang Aku bangga jadi anggota FPI, dan aku senang jadi bagian dari FPI,” ujarnya lirih. [SY/ES]