DOHA, (Panjimas.com) – AS sangat berharap untuk ‘menumbangkan’ Qatar, sebagai eksportir LNG (Liquid Natural Gas) global terbesar, dengan 30 terminal LNG yang direncanakan sementara 6 terminal lainnya sedang dibangun, seperti dilansir World Bulletin.
Menurut data resmi dari International Gas Union dan International Group of Liquefied Natural Gas Importers, Qatar mengekspor sekitar 77 juta ton LNG pada tahun 2016.
Sementara penjualan LNG ke wilayah Asia menyumbang lebih dari 60 persen dari total ekspor LNG Qatar, dan tujuan ekspor utama negara tersebut adalah Jepang, Korea Selatan, India, Inggris dan China.
Qatar juga mengekspor 14,5 juta ton LNG ke Jepang, 12,3 juta ton ke Korea Selatan, 8,8 juta ton ke India, 9,3 juta ton ke Inggris dan sekitar 5 juta ton ke China.
Kapasitas ekspor LNG Qatar sebesar 77 juta ton, sementara LNG yang disalurkan sebagai berikut:
Terminal Qatargas-1 memiliki kapasitas 9,5 juta ton, Qatargas-2 memiliki 15,6 juta, Qatargas-3 memiliki 7,8 juta, Qatargas-4 sebesar 7,8 juta ton, kapasitas terminal Rasgas-1 mencapai 6,6 juta ton, Rasgas-2 memiliki 14,1 juta ton dan Rasgas-3 sebanyak 15,6 juta ton.
Diduga dibalik krisis diplomatik Qatar dan blokade politik-ekonomi terhadap Doha, ada strategi AS untuk merebut dan mengambil alih pasar ekspor LNG Qatar.[IZ]