BANDUNG (Panjimas.com) – Belum lama ini ulama asal Bandung KH. Abdullah Gymnastiar alias Aa Gym menyatakan kesiapannya menjadi Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023 jika benar-benar mendapatkan dukungan masyarakat.
“Jika ada 2,5 juta Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk Aa, Aa siap maju di Pemilihan Gubernur Jawa Barat,” ujar Aa Gym dihadapan para santri dan warga setempat saat mengisi acara buka puasa bersama di kawasan Daarut Tauhid, Kamis (8/6/2017).
Aa’ Gym mengatakan, bahwa dirinya tidak punya ambisi untuk memimpin Jawa Barat. Ia mengaku sampai saat ini belum ada komunikasi intens dilakukan dengan parpol manapun.
“Saya tidak punya ambisi untuk memimpin Jawa Barat, tapi jika ditakdirkan oleh Allah dan banyak dukungan, saya harus siap lahir dan batin karena yang terpenting adalah ridho Allah,” kata Aa Gym.
Aa Gym mengatakan sosok pemimpin yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin yang dapat mempersatukan umat dan adil.”Pemimpin yang adil adalah pemimpin yang dapat menempatkan sesuatu pada tempatnya dan tidak ada pihak manapun yang terzolimi,” katanya.
Dalam keterangan tertulisnya, Ahad (11/6), Aa Gym mengatakan, ia merasa perlu sangat berhati-hati dalam menyikapi dorongan yang semakin kencang dari berbagai kalangan. “Mengingat ini amanah yang luar biasa besarnya, yang harus dipertanggungjawabkan dunia sampai akhirat, Aa masih beristikharah memohon petunjuk Allah agar diberikan yang terbaik bagi kita semua,” tutur Aa Gym.
Aa Gym menambahkan, untuk memperkuat keyakinannya, ia meminta setiap warga Jawa Barat yang benar-benar ingin mencalonkannya untuk mendaftarkan diri menjadi relawan.
“Namun bagi sahabat-sahabat yang sudah bulat tekat dan bersemangat ingin bahu-membahu membangun Jawa Barat dan memberikan yang terbaik sebagai relawan, bisa mendaftar melalui SMS ke nomor 082320786868. Isi SMS-nya, JABAR#Nama#Kota/Kabupaten#Kecamatan,” beber Pengasuh Pondok Pesantren Daarut Tauhiid itu. “Mudah-mudahan ini langkah awal yang penuh berkah. Luruskan niat ikhtiar,” sambungnya.
Aa Gym mengatakan, jadi atau tidaknya ia maju di Pilgub Jabar mutlak ketentuan Tuhan. Namun ia berharap jalannya pesta politik di Jabar nanti harus tertib, demokratis dan damai. “Teruslah berdoa dan teruslah beristikharah. Semoga membawa kemaslahatan yang begitu besar untuk Jawa Barat yang kita cintai,” tandasnya.
Meski pelaksanaan pilkada di provinsi berpenduduk 46,7 juta jiwa ini masih tahun depan, sudah banyak nama yang muncul. Pada awal tahun, nama-nama yang diprediksi akan melaju jadi peserta Pilgub Jabar 2018 adalah Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi, Deddy Mizwar, Dede Yusuf, dan Netty Aher.
Nama pemimpin pondok pesantren Daarut Tauhiid ini pertama kali muncul dalam bursa kandidat dalam survei Median yang digelar pada 25 April-3 Mei 2017. Dalam survei ini, Aa Gym berada di urutan keempat bakal calon gubernur Jabar (7,5 persen). Di atasnya Ridwan Kamil (24,4 persen), Deddy Mizwar (15,6 persen) dan Dede Yusuf (11,6 persen).
Sementara itu Survei Indo Barometer yang dipublikasikan, Selasa (6/6/2017), menyebut lima calon dengan tingkat pengenalan tertinggi alias populer yakni Deddy Mizwar (99%), Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (94,9%), Desy Ratnasari (94,9%), Dede Yusuf (92,4%), dan Ridwan Kamil (88,8%).
Jika serius mencalonkan, maka dia merupakan salah satu calon terpopuler, nomor dua di bawah Deddy Mizwar.”Tingkat pengenalan para calon relatif stabil sejak Februari 2017, kecuali Ridwan Kamil yang naik signifikan dari 65,4% ke 88,8%,” demikian Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Adapun lima calon dengan tingkat kesukaan tertinggi adalah Ridwan Kamil (88,7%); Deddy Mizwar (83,0%), Dedi Mulyadi (80,9%), Dede Yusuf (80,2%), dan Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym (80,2%).
“Maksud dan tujuan survei ini untuk melihat dinamika permasalahan di Jawa Barat, pilihan calon gubernur, pilihan partai politik, dan dinamika calon presiden, serta isu-isu yang berkembang setelah Pilkada DKI Jakarta. Hasilnya dibandingkan dengan survei pada 27 Februari 2017,” kata Qodari. (desastian)