DAKAR, (Panjimas.com) – Senegal mengumumkan pada hari Rabu (07/06) bahwa pihaknya telah memutuskan untuk memanggil pulang Duta Besarnya dari negara Teluk Qatar untuk berkonsultasi.
“Kami mengikuti dengan keprihatinan mendalam situasi saat ini di kawasan Teluk dan juga meminta negara-negara lain di kawasan untuk melakukan hal yang sama,” menurut pernyataan Menteri Luar Negeri Negara Afrika Barat tersebut, dikutip dari World Bulletin.
Pernyataan Menlu Senegal tersebut menekankan bahwa Senegal mengekspresikan “Solidaritas aktif “nya dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain, Mesir, dan Yaman, yang memiliki semua hubungan diplomatik dengan Qatar sebelumnya, dan menuding Qatar mendukung terorisme.
Qatar dengan keras membantah tuduhan tersebut, dengan mengatakan bahwa tindakan beberapa pihak yang memutuskan hubungan dengan negaranya, “tidak dapat dibenarkan”.
Tindakan Senegal mengikuti langkah serupa pada hari Selasa yang lebih dulu dilakukan oleh Mauritania di utara dan Gabon di selatan.
Pemerintah Mauritania mengatakan Qatar telah melanggar prinsip-prinsip persatuan Arab, sementara Gabon mengulangi tudingan tentang dukungan Qatar untuk kelompok teroris.[IZ]