SOLO (Panjimas.com) – Said Aqil Siraj membuat kontroversi kembali dengan melontarkan kalimat “Gamis untuk demo nggak bener”. Ketua umum Pengurus Besar Nahdliatul Ulama (PBNU) itu mempermasalahkan pakaian gamis jika umat Islam berdemo.
Saat hadir dalam acara buka bersama di kediaman Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD RI), Oesman Sapta Odang, pada Selasa (6/6/2017), Said Agil menjelaskan sarung untuk sholat bukan dibalik, sholat Jumat untuk Politik.
Menanggapi ocehan Said Agil, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII), Ustadz Aris Munandar Al Fattah tidak begitu serius menjawabnya. Menurutnya ucapan tersebut menunjukkan siapa jati diri dan kualitas yang bersangkutan.
“Ya suruh pakai ini sajalah, pakai Blangkon saja demonya,” cetus Ustadz Aris, saat dihubungi Panjimas.com, Kamis (8/6/2017).
Padahal, seorang yang mengaku Ulama itu, dalam tampilannya selalu berpeci tetapi masih merokok. Sementara fatwa Rokok dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) sudah jelas. Ustadz Aris justru ikut mendoakan Said Agil agar diberi hidayah oleh Allah subhanahu wata’ala.
“Jawabannya ya untuk manusia itu kita doakan saja,” pungkasnya. [SY]