SOLO (Panjimas.com) – Ustadz Aris Munandar Al Fattah, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Tengah, menjelaskan Kurikulum Ilahiyah akan memunculkan generasi Qurani 554. Menurutnya ada 4 pokok dasar untuk merealisasikan generasi pengganti yang dijanjikan Allah subhanahu wata’ala itu.
Di Masjid Istiqlal, Sumber, Banjarsari, Solo, pada tausiah Tarawih 1 Juz, Ustadz Aris menjelaskan pasukan yang dibimbing Rasulullah Muhammad menjadi generasi Al Maidah ayat 54 tidak memiliki kesiapan peperangan yang cukup. Namun sifat dan karakternya bisa mengalahkan musuh Islam.
“Pasukan yang dibimbing Rasul dengan kurikulum yang ditetapkan Allah sesuai generasi 554, keunikannya keempatnya kurang. Itu tidak perlu membutuhkan jumlah yang besar, senjata, logistik bahkan keahlian perang kurang tapi menang,” katanya, Rabu (7/6/2017).
Dia menjelaskan langkah yang harus dimiliki paling utama mampu mempelajari Al Quran menjadi amal perbuatan mereka. Selanjutnya memutus segala mata rantai jahiliyah baik perilaku, gaya hidup sampai di luar hukum Islam.
“Memutus rantai jahiliyah, jadi tidak ada satu pun perilaku jahiliyah yang tetap dilestarikan padahal sudah mengenal Islam ini,” ucapnya.
Ustadz Aris melanjutkan langkah dasar ketiga yakni bersikap dihadapan Al Quran seperti prajurit dihadapan komandannya.
“Tidak ada kata lain kecuali sami’na wa’ato’na, siap mendengar dan menaati. Al Quran sudah menetapkan tidak perlu dicari beribu alasan. Kalau ada generasi seperti ini maka muncullah generasi yang dititipi kemenangan dimasa mendatang seperti generasi pertama (generasi sahabat Rasul, 554),” tandasnya.
Lebih panjut, Ustadz Aris menilai pokok dasar keempat memanfaatkan Fase kemenangan untuk menghadirkan terjadinya kekuasaan dan pertolongan Allah. Generasi 554 akan tetap ada, kata dia, Allah akan memunculkan hingga akhir jaman generasi tersebut.
“Di tengah arus kemaksiatan, akan tetap ada sekelompok orang yang menegakkan Islam walaupun itu kecil,” tuturnya. [SY]