ACEH (Panjimas.com) – Menyikapi ditetapkannya Habib Muhammad Rizieq sebagai tersangka, Ulama Aceh, Ustadz Tengku Muslim At Thahiry dan masyarakat Aceh menyatakan kecewa kepada pemerintah Indonesia yang keterlaluan dalam mengkriminalisasi para Ulama.
“Menetapkan Habib Rizieq sebagai tersangka sama dengan pemerintah Indonesia telah menabuh genderang perang dan telah mengajak perang dengan umat Islam, masak penetapan Habib Rizieq sebagai tersangka tanpa bukti yang akurat dan sangat dipaksakan. Pemerintah jangan menganggap rakyat ini bodoh,” katanya lewan pesan yang masuk ke Panjimas.com, Kamis (1/6/2017).
Habib Rizieq yang dikabarkan berada di Arab Saudi, Masyarakat Aceh siap menerima kapan pun dia pulang ke Indonesia. Selain itu, menurut Ustadz Tengku Muslim, Aceh siap berbai’at kepada Habib Rizieq menjadi Anshar pembelanya sampai tetesan darah terakhir.
“Mungkin sudah saatnya Habib Rizieq hijrah sementara ke Aceh untuk menyelamatkan Indonesia dari jajahan keturunan para penjajah, sebagai mana Sukarno pernah ke Aceh dikala agresi Belanda kedua untuk meminta bantuan para mujahid Aceh,” ujarnya.
Dia berharap rakyat Aceh segera bersiap merapatkan barisan merebut kembali kemerdekaan dari tangan Asing dan Aseng.
“Maka sekali lagi kami nyatakan kami siap menerima Habib Rizieq dan siap naik gunung untuk berperang dengan penjajah yang mendholimi para Ulama dan memerangi Islam. Kami mengharapkan kepada semua para cucu pejuang yang ada di Aceh untuk segera merapatkan barisan untuk merebut kembali kemerdekaan dari tangan penjajah antek Asing dan Aseng,” pungkasnya. (SY)