KLATEN (Panjimas.com) – Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang siap menggebuk komunis, jika masih eksis di Indonesia, Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Jawa Tengah merasa pesimis. (Baca: Jokowi: Tunjukkan, Kalau Ada Komunisme, Saya Gebuk Detik Ini Juga)
Muhammad Ismail, Komandan Kokam Jateng saat dihubungi Panjimas.com mengatakan bahwa di lingkungan Presiden Jokowi diduga banyak orang berhaluan kiri, tapi mereka aman-aman saja. Oleh sebab itu baginya pernyataan Presiden Jokowi dianggapnya sebuah bahasa politis.
“Komunis adalah ideologi. Di lingkungan Presiden diduga banyak orang berhaluan kiri. Bahasa pak Jokowi adalah bahasa politis. Memang PKI sudah dilarang dan tidak ada, tetapi orang berpaham komunis bergentayangan di berbagai bidang mas,” katanya pada Panjimas.com, Ahad (4/6/2017).
Ismail menilai komunisme di Indonesia sudah menyusup ke berbagai bidang. Tidak mau melakukan konfrontasi langsung dan tetap pada cara-cara licik untuk menyerang umat Islam.
“Mereka tidak mau konfrontasi langsung tetapi akan tetap memakai cara licik, mereka gunakan untuk gebuk lawanya,” ujarnya.
Menyikapi ancaman komunis PKI, Kokam Jateng mengaku telah menyiapkan pasukan yang terlatih di berbagai bidang. [SY]