JAKARTA (Panjimas.com) – Rachel Maryam, artis, model sekaligus politikus asal Partai Gerindra, menyentil tentang “persekusi” yang kini tengah ramai dibicarakan.
Beberapa waktu lalu, Koordinator Southeast Asia Freedom of Expression Network (SAFEnet) Damar Juniarto, yang mengangkat persoalan persekusi, menyebut aksi tersebut sebagai tindakan yang mengancam demokrasi.
“Karena sekelompok orang mengambil alih negara untuk menetapkan seseorang bersalah dan melakukan penghukuman tanpa melalui proses hukum,” tutur Damar di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Kamis (1/6/2017).Melalui akun twitternya, Rachel Maryam angkat bicara soal “persekusi” yang seolah menyasar satu pihak.
Namun, Rachel yang duduk sebagai Anggota DPR RI Komisi I ini menyikapinya dengan kritis. Ia mempertanyakan, aksi-aksi penggerebekan yang pernah dilakukan sebuah Ormas saat pengajian, yang pernah terjadi.
“Kalau banser yg geruduk beberapa tempat pengajian itu masuk dalam kategori persekusi gak yah?” kata Rachel Maryam, melalui akun twitter pribadinya, Sabtu (3/6/2017).
Tak hanya itu, Rachel juga menyinggung rumah mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang sempat digeruduk sekelompok orang.
Waktu rumah SBY digeruduk sekelompok orang gak dikenal & meninggalkan mobil terano hitam tak bertuan, termasuk persekusi g ya?
Tak ketinggalan, kasus Iwan Bopeng juga jadi pertanyaan Rachel.
Waktu iwan bopeng ngamuk2 bikin takut orang2 di TPS, termasuk dalam kategori persekusi atau intimidasi? Atau gak dua2nya?
Di akhir cuitan twitternya, Rachel Maryam pun mendesak aparat kepolisian agar tidak tebang pilih dalam menyikapi kasus persekusi.
“Polisi hrs tindak tegas tanpa tebang pilih. Tdk blh ada perlakuan berbeda antara satu kelompok dgn yg lain di negeri ini,” tandasnya. [AW]