RAMALLAH, (Panjimas.com) – Menteri Keuangan Israel baru-baru ini bertemu dengan Perdana Menteri Palestina Rami Hamdallah untuk membahas langkah-langkah perbaikan ekonomi Palestina dalam sebuah pertemuan yang “sangat langka” di Ramallah, kata beberapa pejabat pada hari Kamis (01/06).
Sementara Kahlon secara teratur bertemu dengan para Menteri Palestina, ini adalah pertama kalinya dia sebagai Menkeu Israel bertemu dengan PM Hamdallah. Ini juga kali pertama pertemuan semacam itu terjadi di Ramallah.
Seorang pejabat Israel mengatakan kepada AFP bahwa tidak ada anggota kabinet keamanan internal Israel yang bertemu dengan seorang pejabat Palestina di sebuah kota di Tepi Barat sejak tahun 2000.
Pejabat Israel menyebut pertemuan tersebut “sangat langka”.
Hadir pula dalam pertemuan itu, Mayor Jenderal Yoav Mordechai, Kepala COGAT, Badan Kementerian Pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina, juga tampak Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh.
Kedua belah pihak sepakat untuk memperluas hak prerogatif rakyat Palestina di beberapa bagian Wilayah C, sebagian besar Tepi Barat yang berada di bawah kendali badan keamanan dan sipil Israel, kata seorang pejabat Palestina.
Poin yang juga dibahas adalah langkah memperbesar zona industri Palestina di wilayah Tepi Barat bagian selatan, selain itu juga mengenai kebijakan peningkatan jam kerja di terminal penyeberangan Tepi Barat ke Israel dan jembatan utama Sungai Yordan dari wilayah Palestina ke Kerajaan Yordania, demikian menurut pejabat di kedua belah pihak.
Israel menyetujui tawaran tersebut atas permintaan Trump, yang menekankan bahwa langkah-langkah itu, tidak akan mempengaruhi kepentingan Israel.
Trump menghabiskan 2 hari di Israel dan wilayah Palestina dalam perjalanan luar negerinya yang pertama dalam sebuah tujuan untuk menyelesaikan konflik di antara kedua belah pihak.
Trump mendorong mereka untuk berkompromi demi perdamaian namun tidak memberikan penjelasan spesifik, kompromi seperti apa yang dimaksud.[IZ]