JAKARTA (Panjimas.com) – Momentum Ramadhan 1438 Hijriyah, Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Risman Muchtar menyerukan kepada muballigh-mubalighat Muhammadiyah di seluruh Indonesia agar memiliki komitmen yang kuat sebagai mujahid dakwah
Ia mengajak seluruh muballigh-mubalighat untuk melakukan kajian-kajian penguatan aqidah dan penanaman tauhid yang bersih dari segala bentuk kemusyrikan, termasuk mencintai dunia secara berlebihan.
“Dengan aqidah Islamiyah yang kuat dan iman tauhid yang benar, kita akan mampu menegakkan syariat Islam dalam kehidupan kita sebagai pribadi, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara menuju terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” ujar Risman dalam keterangan tertulisnya yang diterima Panjimas, Senin (29/5).
Majelis Tabligh Muhammadiyah juga mengajak umat Islam untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah tanpa dibatasi oleh sekat-sekat perbedaan organisasi, partai, suku, mazhab, berbagai kepentingan hidup duniawi, dan kepentingan politik dan ekonomi jangka pendek.
“Karena dengan Ukhuwah Islamiyah yang kuat, kita akan bersatu, dan dengan persatuan itu umat Islam akan menjadi umat yang kuat dan akan menenangkan dakwah Islam di atas agama-agama yang lain,” ajaknya.
Selanjutnya, Majelis Tabligh Muhammadiyah mendorong setiap pribadi muslim untuk ambil bagian tanggung jawab dalam melaksanakan tugas dakwah, karena dengan dakwah yang gencar itulah kita akan mampu menghadapi dan menyelesaikan tantangan dan permasalahan umat dan bangsa yang kian hari semakin besar.
Di bulan Ramadhan, ini seyogianya menjadikan Masjid sebagai pusat ibadah, pusat gerakan dakwah dan kebangkitan umat, sebagaimana Rasulullah saw dan para sahabat memakmurkan masjid. Dan, terbukti menjadi salah satu sebab kemenangan yang penting dalam perjuangan Islam.
“Mari kita hindari, jauhi segala bentuk perpecahan dan permusuhan dengan sesama muslim, karena hal tersebut akan melemahkan kekuatan Islam dan menjadi sebab utama musuh-musuh Islam mengalahkan umat Islam.”
Terakhir, Majelis Tabligh mengimbau untuk bersatu dalam aqidah, berjamaah dalam ibadah, toleransi dalam khilafiyah, santun dalam bermuamalah, dan Istiqamah dalam berdakwah. “Demikianlah seruan ini disampaikan, semoga Allah memberikan pertolongan dan kemenangan kepada kita semua, amien,” harap Risman Mochtar. (desastian)