JAKARTA, (Panjimas.com) – Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat (MUI) Pusat mengeluarkan sejumlah taushiyah kepada umat Islam untuk menyambut Ramadhan 1438 H.
Taushiyah MUI itu dibacakan oleh Wakil Ketua Umum MUI Drs H Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si di Kantor MUI Pusat, Jl Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Jum’at (26/5).
Saat membacakan taushiyah, Zainut Tauhid didampingi sejumlah pengurus harian MUI lainnya seperti Wakil Sekjen Dr Amirsyah Tambunan.
Pertama, kata Zainut, MUI meminta kepada kaum Muslimin untuk menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum kebangkitan spiritual berdasarkan iman, ilmu dan amal shalih guna mewujudkan keshalihan pribadi menuju keshalihan sosial demi terwujudnya kemaslahatan umat dan bangsa.
“Menyerukan kepada umat Islam agar memasuki bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan keikhlasan serta senantiasa mengharap ridha Allah dalam suasana hati yang sejuk, tenang dan damai,” ujar Zainut saat konferensi pers, di Kantor MUI Pusat, Jum’at (26/5).
MUI juga tetap melakukan pemantauan terhadap berbagai siaran media massa sebagai salah satu bentuk tanggung jawab ulama dalam mengawal dan menjaga akhlak bangsa.
“MUI akan terus melakukan pemantauan pada jam-jam prime time yakni sebelum dan sesudah sahur, serta sebelum dan sesudah berbuka puasa. MUI juga akan bekerjasama dalam hal ini bersama KPAI terkait dengan rekaman video yang akan menjadi landasan pemantauan,” terangnya.
MUI pun menyampaikan apresiasi kepada stasiun televisi dan radio yang telah mempersiapkan berbagai acara siaran Ramadhan yang sejalan dengan nilai-nilai al-akhlaq al-karimah.
“MUI tetap mengimbau agar berbagai media massa (TV, Radio, Media Cetak) tidak menyiarkan tayangan atau siaran yang bersifat pornografi,” tutupnya. [TM]