JAKARTA (Panjimas.com) – Ketika bicara tentang membantu orang lain, pertolongan apa yang paling disukai oleh Allah SWT dan RasulNya, paling terasa manfaatnya? Dari semua deretan empati untuk membantu orang lain, satu hal yang paling disukai oleh Allah SWT tak lain adalah memberi makan. Sebaik-baik memberi adalah memberikan makanan bagi mereka yang paling membutuhkan. Beranjak dari landasan inilah Aksi Cepat Tanggap (ACT) menggulirkan program bertajuk Food Truck for Humanity.
Sebuah truk angkut biasa, polos tanpa bak angkut sama sekali. Hanya pilar-pilar panjang rangka truk dan kepala truk (head) masuk ke sebuah karoseri yang berlokasi di Bogor, Jawa Barat. Dalam rentang waktu beberapa bulan, truk polos itu pun disulap, dirancang ulang, didesain sedemikian rupa menyerupai sebuah dapur.
Ya dapur! Konsepnya adalah dapur berjalan. Truk polos itu kini sudah berbalut penuh warna dengan mengangkut sekian banyak alat-alat masak kekinian berteknologi canggih. Istilah para chef, truk berwarna dasar hijau muda dan oranye itu kini sudah menggendong sepaket lengkap kitchen equipment dengan teknologi kekinian. Memasak hidangan dari resep masakan apapun pasti bisa dengan peralatan yang tersedia di dapur truk itu.
Tidak hanya itu, perlengkapan penunjang truk berlabel Food Truck for Humanity itu pun lengkap. Mulai dari alat radio komunikasi, pendingin udara, sebuah videotron, alarm api, generator set sebagai pembangkit listrik, dan juga sebuah motor trail kapasitas daya geber 150cc. Motor trail ditempatkan di bagian belakang truk, mudah untuk diturunkan dan dinaikkan kembali. Fungsi motor trail itu nantinya untuk menembus medan-medan terjal. Mengawal, mendistribusikan, dan membawa paket-paket makanan terbaik dari chef Food Truck for Humanity hingga ke desa-desa pelosok yang tak bisa ditembus oleh Food Truck.
Rabu (24/5) Aksi Cepat Tanggap pun resmi meluncurkan Food Truck for Humanity. Di halaman utama Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat Food Truck resmi dikenalkan ke publik. Nantinya, selama 30 hari penuh Bulan Ramadhan, Food Truck for Humanity bakal melaju ke puluhan titik-titik yang berbeda, seperti masjid, rumah sakit, dan terminal. Setiap harinya Food Truck for Humanity akan singgah di tempat-tempat baru, memberikan makanan gratis untuk mereka yang paling membutuhkan.
Ahyudin, Presiden Aksi Cepat Tanggap mengatakan, landasan spiritual program Food Truck for Humanity ada dalam Qur’an Surat Al-Maun, terutama di ayat tiga (3). Dalam ayat tersebut, Allah mengatakan bahwa, ada orang yang mendustakan agama kalau sampai ia tidak memberi makan orang miskin.
Ahyudin menambahkan, Food Truck for Humanity adalah piranti dengan berbagai macam fungsi. Salah satunya adalah menggelorakan anjuran untuk memberi makan orang miskin. Truk yang menggendong dapur canggih ini adalah media campaign penyebar semangat berbagi, semangat memberi bantuan makanan.
“Kami ingin banyak orang menghayati, betapa mendasar makna membantu makanan bagi yang membutuhkan. Yakin lah takkan lapar orang yang berbagi makanan, takkan miskin orang yang berbagi harta” kata Ahyudin.
Selain itu, Food Truck for Humanity juga menjadi wahana pertemuan antara mustahik (mereka yang berhak atas bantuan filantropi Islam – terutama zakat) dengan para wajib zakat (muzakki). Zakat yang dihimpun kemudian diwujudkan dalam bantuan, dengan menu makanan terbaik.
Joni selaku Chef Food Truck for Humanity mengatakan, dapur di dalam truk ini mampu menyiapkan menu makanan apapun dengan kualitas terbaik. “Seperti memindahkan dapur hotel bintang lima ke dalam truk, Food Truck for Humanity ini adalah mobile kitchen dengan peralatan modern dan terlengkap di antara food truk yang pernah ada,” papar Joni.
Meski menjadi yang pertama dan terbaik, Food Truck for Humanity dari Aksi Cepat Tanggap hanyalah sebuah prototipe, sebuah contoh awal kepada para khalayak khususnya bagi calon wakif. Menyimak luasnya bentangan Indonesia, banyak daerah membutuhkan mobil serupa Food Truck for Humanity.
“InsyaAllah dalam waktu dekat, mengambil momentum Ramadhan, akan bermunculan banyak filantropis yang ingin mewujudkan cita-cita serupa lewat Food Truck for Humanity, mewakafkan rezekinya untuk membangun truk-truk di tempat lain. ACT berharap sedikitnya 10 (sepuluh) Food Truck for Humanity bisa dibuat untuk berbagai daerah. Semangat Ramadhan harus tersalurkan lewat jalur ini, dimulai dengan Buka Hati, Puaskan Berbagi,” pungkas Ahyudin. []