BLANTYRE, (Panjimas.com) – Muslim Malawi pada hari Jumat (26/05) akan merayakan datangnya bulan suci Ramadhan dengan diluncurkannya saluran televisi Islam pertama di negara itu, “TV Islam” (TVI).
Saluran tersebut, dijadwalkan akan mulai menyiarkan acaranya pada pukul 02.00 siang waktu CAT (12.00GMT) setelah ibadah sholat Jumat.
Keberadaan “TV Islam” (TVI) memberi gairah baru umat Islam di negara Afrika bagian tenggara itu, selain itu Muslim Malawi akan dimanjakan dengan tontonan islami, seperti panduan doa-doa Muslim dan program keagamaan Islam secara gratis di saluran lokal.
“Stasiun [TVI] ini penting karena ini adalah yang pertama dari jenisnya di negara ini. Ini akan bekerja sebagai jembatan untuk sejumlah masalah sejarah, ekonomi, budaya dan sosial Islam, ” kata Abdullah Omar Mdala, Kepala stasiun TVI tersebut, saat berbicara kepada Anadolu Agency dalam sebuah wawancara e-mail pada hari Kamis (25/05).
Beroperasi di bawah moto “Truth Shall Prevail,” [Kebenaran Akan Menang], TV Islam akan membawa pesan harapan dan program-program mengenai topik seperti Islam, demokrasi, kesehatan, disamping topik lainnya.
Di masa lalu, umat Islam di Malawi harus mengakses saluran TV Islam asing di televisi berbayar.
Untuk diketahui, Islam adalah agama terbesar kedua di negara ini, dengan jumlah Muslim lebih dari 30 persen dari total 17 juta penduduk.
Mdala mengharapkan 30 persen rating penonton TVI berasal kalangan Muslim dan 20 persen dari non-Muslim.
Gideon Munthali, Direktur Informasi di Kementerian Informasi, Komunikasi dan Teknologi, dalam sebuah wawancara telepon mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa pemerintah senang dengan masuknya saluran TVI ke industri penyiaran Malawi.
“Peluncuran TVI menegaskan lingkungan kondusif yang telah diciptakan untuk mendorong pengembangan industri media dan menikmati hak masyarakat untuk mengakses informasi.”
“Kami percaya bahwa kedatangan stasiun TV baru ini [TVI] akan membantu dalam hal penting untuk menyebarkan pesan cinta dan persatuan di antara semua rakyat Malawi, ” kata Munthali.
Kaum Muslimin di negara ini sangat berbahagia dengan adanya saluran tersebut [TVI].
“Kami menyambut baik saluran ini, karena di masa lalu kami terpaksa menonton saluran lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kami,” kata Hastings Maponya, seorang Muslim yang tinggal di Blantyre yang telah menonton ujicoba saluran tersebut selama sepekan terakhir.[IZ]