YOGYAKARTA (Panjimas.com)– Diduga melakukan pelecehan terhadap kalimat-kalimat Tauhid, Front Jihad Islam (FJI) Yogyakarta, mendatangi PT. Paramitra, jalan Kaliurang Km 10 nomor 333,Ngaklik, Sleman, Yogyakarta, Kamis (25/5/2017).
Berawal dari adanya laporan masyarakat bahwa Buku Panduan Guru SMP dan MTs penerbitPT. Paramitra menulis kalimat Tauhid, La ilahailla Allah diganti Lailahaila Tuhan, kalimat Tasbih, SubhanaAllah diganti subhana Tuhan dan kalimat Tahmid, alhamdulillah diganti alhamdu Tuhan.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Abdurrahman, komandan FJI dan beberapa anggotanya mendatangi PT. Paramitra guna
mengklarifikasi hal tersebut. Kedatangan FJI disambut langsung pemilik PT. Paramitra, Hani Rohmanudin. “Kami menanyakan maksudnya apa PT. Paramitra menerbitkan buku dengan mengganti kalimat-kalimat suci seperti itu. Jelas kalau ini kesengajaan adalah bentuk pelecehan terhadap Islam,” katanya pada Panjimas.com.
Dalam klarifikasi tersebut, Abdurrohman menjelaskan bahwa PT. Paramitra mengakui kesalahan tersebut. Selaku pemilik PT, Hani meminta maaf kepada umat Islam seluruhnya. “Alhamdulillah Hani Rohmanudin selaku pemilik, sekaligus penyusun buku tersebut telah mengakui kesalahan, beristigfar, bertaubat, dan meminta maaf kepada semua pihak khususnya umat muslim,” ungkap Abdurrahman.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut FJI meminta disepakati bahwa PT. Paramitra akan melakukan revisi dan penarikan buku yang sudah beredar secepatnya. (SY)