GAZA, (Panjimas.com) – Pengadilan Militer di wilayah Jalur Gaza, Palestina beberapa waktu lalu menjatuhkan hukuman terhadap 3 orang atas pembunuhan seorang Komandan sayap militer Hamas, demikian menurut seorang hakim Palestina.
Ketiga terdakwa dituduh terlibat dalam pembunuhan Mazen Fuqaha, Komandan sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzeddin al-Qassam, di Jalur Gaza selatan pada bulan Maret lalu.
Hamas, yang memerintah Jalur Gaza yang diblokade Israel, sebelumnya telah menyalahkan Israel atas pembunuhan pemimpin Brigade Ezzeddin al-Qassam, Mazen Fuqaha tersebut.
Berbicara pada sebuah konferensi pers di Gaza barat pada hari Ahad (21/05), Naser Suleiman, Kepala Pengadilan Militer Gaza, mengatakan bahwa ketiganya telah dijatuhi hukuman mati dengan tuduhan pembunuhan dan bekerja sebagai mata-mata Israel.
Putusan hari Ahad itu bersifat final dan tidak bisa diajukan upaya banding terhadapnya.
Pekan lalu, pasukan keamanan yang dipimpin Hamas menahan 45 mata-mata yang diduga terkait dengan kematian Fuqaha.
Operasi Intelijen Zionis
“Sebagai pukulan besar terhadap Dinas Keamanan Zionis, orang yang melakukan kejahatan ini – atas perintah aparat intelijen Zionis – telah ditangkap,” kata Haniyeh pada sebuah konferensi pers di Gaza (11/05) yang dihadiri oleh para pemimpin Hamas saat mengumumkan penangkapan pelaku terlibat pembunuhan Mazen Fuqaha, dikutip dari Anadolu.
“Pembunuhan itu membuat pengakuan yang jelas dan rinci tentang kejahatannya,” tegas Haniyeh, yang mengambil kepemimpinan biro politik Hamas pekan lalu melalui pemilihan internal.
Haniyeh kemudian menyatakan bahwa pembunuh Fuqaha akan dihukum “menurut keadilan revolusioner”.
Seorang pemimpin sayap bersenjata Hamas (Brigade Ezzedine al-Qassam), Mazen Fuqaha dibunuh pada tanggal 27 Maret di Jalur Gaza yang diblokade Israel.
Pada tahun 2011, Fuqaha dibebaskan oleh pihak berwenang Israel sebagai bagian dari kesepakatan pertukaran tahanan utama antara Hamas dan Israel.
Kesepakatan tersebut membuat Israel terpaksa membebaskan 1.027 tahanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan Gilad Shalit, seorang tentara Israel yang ditangkap oleh Hamas pada.[IZ]