JAKARTA (Panjimas.com) – Menyambut datangnya bulan Ramadhan 1438H, Dewan Dakwah kembali berangkatkan Da’i ke pedalaman. Para Da’i tersebut merupakan mahasiswa STID Mohammad Natsir Jakarta dan beberapa perwakilan mahasiswa Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Lampung, Sambas serta Kupang. Rombongan Da’i yang tergabung dalam Kafilah Dakwah ini dilepas secara simbolis oleh wakil ketua umum Dewan Dakwah, Ust. Amlir Syaifa, MA di masjid Al Furqan, Jakarta (Senin, 22/05/2017)
Dalam sambutannya Ustadz Amlir berpesan bahwa Da’i harus dapat membaur ke masyarakat. Ini dilakukan agar Dakwah lebih mudah diterima oleh masyarakat. Perlu ada pendekatan khusus kepada tokoh-tokoh yang berpengaruh, donatur dan aparat setempat sehingga dapat menyokong Dakwah. Karena tidak mungkin Da’i berjalan sendiri tanpa ada bantuan orang lain. Oleh karena itu, alhamdulillah Dewan Dakwah juga telah memiliki perwakilan wilayah di 32 provinsi di Indonesia. “Dewan Dakwah Daerah inilah yang diharapkan dapat membantu dan membersamai para Da’i kita di lapangan”, tegas ustadz Amlir di hadapan para jamaah masjid Al Furqan.
Wakil Ketua Umum Dewan Dakwah, Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Dr Mohammad Noer, MA ketika dikonfirmasi Akhbar Dewan Dakwah menjelaskan bahwa program Kafilah Dakwah merupakan program tahunan di bawah koordinasi Pembantu Ketua III Bidang Kemahasiswaan dan Pembinaan. Program ini diwajibkan bagi mahasiswa Semester VI yang berlangsung selama satu hingga dua bulan. Mereka ditugaskan untuk mendampingi masyarakat untuk memakmurkan bulan Ramadhan dengan berbagai kegiatan keagamaan.
Kafilah Dakwah diberangkatkan ke daerah-daerah pedalaman dan perbatasan yang rawan akan kristenisasi, pemurtadan dan aliran-aliran sesat. Sedangkan untuk tahun ini para Da’i akan diberangkatkan ke sejumlah tempat di antaranya pulau Alor dan Adonara di NTT, Pulau Terong dan Lingga di Kepulauan Riau, Kepulauan Mentawai Sumatra Barat, Pulau Meranti di Riau, dan Pulau Tobelo di Maluku Utara.[]