LONDON, (Panjimas.com) — Sedikitnya 19 korban tewas dan puluhan lainnya luka-luka pada Senin malam (22/05) akibat ledakan bom di konser bintang pop dunia, Ariana Grande, menurut pernyataan pihak berwenang.
“Polisi menanggapi laporan sebuah insiden di Manchester Arena,” seperti disebutkan dalam kicauan akun Kepolisian Greater Manchester, beberapa saat sebelum pukul 22.35 malam (21.35GMT), di tengah laporan tentang setidaknya terjadi satu ledakan keras, dilansir dari AA.
Ledakan itu dilaporkan terjadi di luar Manchester Arena.Pihak berwenang mengatakan bahwa pihaknya mengkategorikan insiden ini sebagai serangan teror yang mungkin saja terjadi.
Sekitar 50 korban lainnya luka-luka, kata polisi dalam sebuah pernyataan. Pihak berwenang juga memperingatkan warga Manchester agar menjauh dari lokasi kejadian tersebut. Semua layanan transportasi kereta di Stasiun Manchester Victoria saat ini ditangguhkan, kata Dinas Kereta Api Nasional.
Unit Penjinakan bom dan Layanan Darurat dilaporkan segera menanggapi insiden di Manchester Arena yang berkapasitas 21.000 tempat duduk, dimana penyanyi Amerika Ariana Grande sedang unjuk gigi didepan para penggemarnya.
Saat ini, tingkat ancaman teror di Inggris menjadi sangat parah, hal ini berarti serangan teror sangat mungkin terjadi.[IZ]