KLATEN (Panjimas.com) – Polisi berhasil menggerebek Pesta Homoseksual kaum gay di Ruko Kokan Permata blok 15-16, Kelapa Gading, Jakarta, mengejutkan banyak pihak. Pesta yang berjuluk event “The Wild One” itu, berhasil diamankan sebanyak 141 orang laki-laki telanjang.
Menanggapi hal itu, Ustadz Muhammad Ismail, komandan Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) Jateng, merasa aneh dengan penggerebekan tersebut. Dia heran mengapa media elektronik, seperti televisi tidak memberitakan.
“Itu jelas pelanggaran aturan,mas. Pelanggaran norma agama dan kita orang timur punya norma yang lain. Kaum sodom adalah kaum sakit, anehnya berita di TV nasional dipelintir,” ucapnya heran, Selasa (23/5/2017).
Ustadz Ismail mengaku merasa aneh jika mereka pelaku kemaksiatan tidak ditindak sesuai aturan hukum. Kata dia, jika hal itu terjadi, maka aparat negara dipimpin orang aneh. “Anehnya lagi mereka tidak dikenai sangsi hukum, ini aparat negara yang dipimpin oleh orang aneh,” imbuhnya.
Dia menilai penggerebekan tersebut sebagai pengalihan isu atau pencitraan. Karena kredibilitas Polisi saat ini berada di bawah titik nadir. “ Jangan-jangan penangkapan dibuat tuk pengalihan isu atau pencitraan? Hal tersebut di Jakarta bukan peristiwa aneh,” cetusnya. (SY)