BANDUNG (Panjimas.com) – Di depan Gedung Sate Bandung dan Gedung DPRD Jawa Barat, Senin, (22/05), puluhan massa yang tergabung dalam Forum PemudaMahasiswa Islam (FPMI) menggelar unjuk rasa untuk menolak kriminalisasi ulama, aktivis Islam dan pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Aksi tersebut dilakukan sebagai buntut dari pidato politik Menkopolhukam, Wiranto yang menyatakan akan melakukan proses pembubaran terhadap organisasi HTI. Massa aksi yang berlangsung dengan tertib ini, berasal dari beberapa organisasi kepemudaan dan organisasi mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung.
Fauzi Ihsan sebagai coordinator aksi menyampaikan tuntutannya bahwa Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Islam telah mengadakan FGD para Tokoh Pemuda dan Mahasiswa Islam di Jawa Barat dan menyatakan sikap menolak kriminalisasi ulama, aktivis Islam danOrmas Islam.
“Kami menuntut Pemerintah untuk menghentikan upaya kriminalisasi terhadap Ulama, Aktivis Islam danGerakan Dakwah Islam.Kami menolak rencana pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Ormas Islam lainnya dan meminta kepada pemerintah untuk instropeksi atas kebijakan-kebijakan neoliberal yang menyengsarakan rakyat dan diskriminasi yang dilakukan terhadap umat Islam, justru hal tersebutlah yang menjadi pemecah-belah Indonesia,” ungkapnya
“Kami menuntut Pemerintah untuk membebaskan para Ulama dan Aktivis Islam yang ditahan dengan tuduhan yang mengada-ngada serta menghentikan proses hukum yang direkayasa terhadap para Ulama,”tambahnya.
“Kami menyerukan kepada masyarakat untuk turut berjuang bersama pemuda dan mahasiswa Islam melawan setiap kezhaliman dan kesewenang-wenangan rezim terhadap ummat Islam. Kami menolak lahirnya rezim represif anti Islam,” tandasnya. []