JAKARTA (Panjimas.com) – Masih terjadinya kriminalisasi ulama dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan rezim penguasa kepada tokoh- tokoh Islam menjadi keprihatinan aktivis dakwah, dalam hal ini Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII).
Ditemui Panjimas di sela-sela kegiatan seminar “Menyongsong Kemenangan Islam” yang diinisiasi oleh Komnas Pemurtadan di Aula Gedung Dewan Dakwah Islam Indonesia di Jl.Kramat Raya 45 Jakarta Pusat berapa waktu lalu ini, Ustadz Hartono Ahmad Jaiz mengatakan, kriminalisasi dan pelanggaran HAM terhadap ulama adalah kerugian bagi bangsa ini.
“Ulama yang terus dikriminalisasi membuat kepercayaan dan simpati rakyat kepada pemerintah menjadi hilang. Tentu yang dirugikan adalah bangsa Indonesia sendiri. Kita tidak ingin rakyat bertindak sendiri dengan sesuatu yang tak bisa dicegah,” ujar Ustadz Hartono yang selama ini dikenal sebagai penulis buku perlawanan terhadap gerakan sepilis dan aliran sesat di negeri ini.
Kata Ustadz Harono, hentikan seegera mungkin praktek kriminalisasi terhadap para ulama dan tokoh Islam. “Umat Islam itu cinta damai. Tapi, jangan coba-coba memanas- manasin atau memojokkan umat Islam,” tutur Ustadz Hartono.
“Dulu penjajah yang datang ke Indonesia takut kepada umat Islam dalam berjuang. Saya khawatir, kalau umat Islam terus dikompori dan dipojokan, maka yang timbul adalah gerakan perlawanan yang dilandasi keimanan. Nah, kalau penjajah saja takut sama umat Islam, aparat mestinya mengerti dengan hal ini. Sehingga rezim yang berkuasa bisa bersikap lebih kepada umat Islam,” tandas ustad Hartono. (edys)