JAKARTA (Panjimas.com) – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Polisi Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI tidak memiliki komitmen untuk menutup tempat hiburan malam (THM) yang dipergoki sebagai tempat beredarnya narkoba.
“Kita tidak bisa main – main jangan hanya omong-omong. Saya kira sesuai yang disampaikan Pak Ahok waktu itu kita pertemuan di Halim, dihadiri seluruh pengusaha hiburan malam harus berkomitmen, mereka bersedia, nyatanya kan tidak,” kata Budi Waseso di Jakarta Timur, Senin.
Dengan tegas, dikatakannya kalau Pemprov DKI mau bermain-main dengan tidak mengambil tindakan untuk menutup THM yang bermasalah maka hal itu merupakan bukti ada keterlibatan.
“Kalau pemprov mau main-main yah silahkan saja, bukti ada keterlibatan, dia ikut mendukung peredaran narkoba di Provinsi DKI Jakarta. Ada pembiaran dari pemprov , artinya mereka tidak serius dan tidak mengindahkan perintah Presiden,” kata Buwas.
Presiden Jokowi bilang Indonesia darurat narkoba, masak pemdanya masih main-main, katanya.
“Dia hanya bicara soal uang hasil dari hiburan, mereka tidak bicara nyawa warganya. Dengan alasan rugi, nanti kalau tutup tidak punya income. Kita harus konsisten dan berkomitmen,” kata Buwas.
Buwas mengatakan pihaknya tidak merasa dilecehkan, karena ada tugasnya masing – masing.
“Orang yang bersikap seperti itu tidak serius, main-main. Apakah dia mempermainkan negara? Kita sudah komitmen kita nyatakan dan ada undang-undang,” kata Buwas.
Dia menambahkan saat ini sudah ada sampelnya THM dan sekarang buktikan kalau Pemprov DKI serius mengambil tindakan.
“Kita sudah komit juga, jangan omdo please buktikan. Ini kita bicaranya nyawa manusia, mudah-mudahan paham,” kata Buwas.
Bahkan THM di Jakarta tidak melakukan kampanye anti narkoba misalnya tidak memasang tanda-tanda peringatan. [AW/Antara]