SOLO (Panjimas.com) – Ketua Umum PimpinanPusat (PP) Muhammadiyah, Haidar Nasir, meresmikan GedungB Rumah Sakit (RS) PKU Muhammadiyah, jalan Ronggowarsito 130, Solo, Sabtu (20/5/2017).
Dalam sambutannya, Haidar berpesan RS PKU Muhammadiyah Solo dan lainnya agar meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat, khususnya yang terdaftar BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).
“Rumah sakit Muhammadiyah juga ingin tumbuhmenjadi rumah sakit yang besar, tidak hanya aspek fisiknya saja, namun juga dari segi kualitas, makanya ini masuk dalam rumah sakit yang paripurna, tidak kalah bersaing dengan rumah sakit negeri yang juga berkualitas,”, ujar Haidar.
Lebih lanjut, Haidar menyinggung filosofi Surat Al Ma’un yang bisa diambil pelajaran. Dengan filosofi iman dan Islam harusnya seorang penguasa merasa rendah hati dengan kekuasaan yang diamanahkan pada dirinya.
“Yang pertama tentang keberagaman yang hadir, yakni beriman dan berislam secara lurus tanpa dusta tanpa riya’. Hari ini dan banyak peristiwa, banyak orang beragama tidak sadar filosofi beriman dan berislam. Ketika orang punya kekuasaan kemudian dia Allahu akbar, maka dia merasa kecil, merasa miskin, sehingga kekuasaan tidak disalah gunakan,” ujarnya.
Haidar menegaskan RS PKU Muhammadiyah adalah bentuk Ikhtiar Muhammadiyah dalam memajukan kehidupan bangsa, salah satunya merintis berdirinya PKU. Institusi pelayanan kesehatan Muhammadiyah ini lahir dengan semangat PKU (Penolong Kesengsaraan Umum).
Sementara itu, Direktur RS PKU Muhammadiyah Solo, dr. Mardiatmo, menjelaskan gedung B dibangun di tanah hak milik Muhammadiyah dengan luas bangunan 6.266 m2 berlantai tujuh. Pembangunan dimulai 1 September 2015 dan selesai 8 April 2017 dengan menghabiskan biaya Rp 46 miliar.
“Total keseluruhan rawat inap di RS PKU Muhammadiyah ada sebanyak 322 tempat tidur, 197 tempat tidur diperuntukkan untuk peserta BPJS Kelas 1, 2, dan 3,” katanya. (SY)