JAKARTA (Panjimas.com) – Dalam maklumatnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1438 Hijriah, berdasarkan hasil perhitungan hisab (hakiki wujudul hilal) yang dipedomani oleh Maieils Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Untuk 1 Ramadhan 1430 H, PP Muhammadiyah menetapkan awal Ramadhan jatuh pada hari Sabtu tanggal 27 Mei 2017, dengan ketinggian bulan pada saat terbenam Matahari di Yogyakarta. Hilal sudah wujud di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari, dimana bulan berada di atas ufuk.
Adapun 1 Syawal 1438 H jatuh pada hari Ahad ini, 25 Juni 2017, dimana hilal sudah wuiud di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari, dimana bulan berada di atas ufuk.
Kemudian, 1 Zulhijah 1438 H jatuh pada hari Rabu, 23 Agustus 2017. Hilal sudah wujud di seluruh wilayah Indonesia pada saat terbenam matahari itu, dan bulan berada di atas ufuk.
Hari Arafah (9 Zulhijah 1438 H) jatuh pada hari Kamis, 31 Agustus 2017, dan Idul Adha (10 Zulhijah 1438 H) jatuh pada hari Jumat, 1 September 2017.
“Demikian maklumat ini disampaikan untuk dilaksanakan dan agar meniadi panduan bagi warga Muhammadiyah dalam menyambut bulan suci Ramadan 1438 H. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita,” demikian Maklumat yang ditandatangi oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr. H. Haedar Nashir, M.Si dan Sekretaris Umum Dr. H. Abdul Mu’ti, M.Ed di Yogjakarta, 1 Maret 2017 lalu. (desastian)