WASHINGTON (Panjimas.com) — Amerika Serikat menawarkan hadiah sebesar $10 juta dollar demi memperoleh informasi tentang pemimpin Front Fateh al-Sham, bekas kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda itu, seperti dilansir AFP.
Hadiah $ 10 juta dollar itu berasal State Department’s Rewards for Justice (salah satu lembaga dibawah Departemen Luar Negeri AS) demi informasi yang mengarah pada penangkapan dan penuntutan Abu Mohammad al-Julani merupakan pemimpin kelompok tersebut.
Dia dinobatkan AS sebagai “teroris global yang ditunjuk secara khusus” oleh Departemen Luar Negeri dan juga terdaftar di Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Dalam pemberitahuannya, Departemen Luar Negeri mengindikasikan bahwa Julani sebelumnya telah berbai’at kepada Al-Qaeda pada bulan April tahun 2013. Dia memuji Al-Qaeda kembali dalam sebuah video online yang diunggah pada bulan Juli 2016.
Front Fateh al-Sham, yang sebelumnya dikenal sebagai Front Al-Nusra, berpisah dari Al-Qaeda pada Juli 2016, dalam sebuah langkah yang analis sebut sebagai usaha yang gagal untuk mengakhiri masuknya ia ke dalam daftar hitam PBB dan pemerintah Barat.
Hadiah $10 juta dollar tersebut menempatkan Julani dalam lingkaran terkenal pemimpin militan terkemuka yang paling dicari oleh pemerintah AS. AS juga menawarkan $ 25 juta untuk Abu Bakr al-Baghdadi, Amir Islamic State (IS), dan Ayman al-Zawahiri, Amir Al Qaeda.[IZ]