SEMARANG (Panjimas.com) – Usai dituntut Jaksa Pengadilan Negeri (PN) Semarang, dengan hukuman 6 bulan Penjara dipotong masa penahanan, tokoh Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) mendapat kunjungan dari aktivis Islam Solo, di Lapas Kedungpane, Semarang, Rabu (17/5/2017).
Sekitar 16 orang aktivis Solo mengagendakan menjenguk Tokoh LUIS yang terseret kasus pelanggaran Social Kitchen beberapa waktu lalu. Dengan menggunakan minibus, sejak pukul 07:00 mereka mempersiapkan keberangkatan menuju Semarang.
“Tidak ada agenda special, kecuali kami hanya ingin membesuk dan memberikan dukungan moril bagi guru-guru kami. Tokoh LUIS merupakan penggerak amar makruf nahi munkar di Solo,” kata Nugroho mewakili rombongan.
Turut hadir membesuk Tokoh LUIS, pengamat Terorisme, Harist Abu Ulya untuk memberikan support secara moril. Sementara itu, Endro Sudarsono, humas LUIS mengaku kewalahan menerima tahu yang banyak. Dia merasa bersyukur dengan perhatian umat Islam yang peduli dan mendukung gerakan LUIS.
“Walau agak kewalahan menerima tamu, kami cukup bahagia karena bisa melepas rindu dengan keluarga, silaturahmi antar elemen serta pengamat gerakan Islam. Kita berharap saling mendoakan agar tetap sabar serta Istiqomah,” ujarnya. (SY)