SOLO (Panjimaa.com)– Mengkriminalisasi Ulama, melecehkan Islam dan mendholimi umat Islam akhir- akhir ini, menurut Ustadz Abu Fatiah Al Adnani (Penulis Buku Akhir Zaman), adalah bagian akhir zaman “Fitnah Duhaima”, yakni berkembang pesatnya pemahaman bathil, aliran sesat dan ideologi menyimpang.
Di sesi tanya jawab pada kajian akbar di Masjid Arafah, Gonilan, Kartosuro, Sukoharjo, Solo , Ustadz Abu Fatiah menerangkan bahwa Fase menuju akhir zaman akan melalui fase fitnah Duhaima. “Pengkhianat akan dipercaya, orang jujur dikhianati, bahkan sulit dipercaya. Maka fitnah terhadap ulama saat ini begitu terasa,” katanya, Rabu (17/5).
Dia menjelaskan, munculnya Dajjal diawali dengan terbelahnya manusia, antara kelompok mukmin dan munafik. Kata dia, fenomena saat ini menunjukkan sangat dekat sekali menuju akhir zaman.
“Salah satu dari fitnah Duhaima, kata Nabi, manusia akan terbelah menjadi dua. Kelompok mukmin yang tidak memiliki kemunafikan dan kelompok munafik yang tidak punya keimanan. Kapan itu terjadi? Detik-detik sebelum munculnya Dajjal,” ucapnya.
Ustadz Abu Fatiah menilai Aksi Bela Islam 411, 212, hingga 505 menampakkan dua sisi yang terpisah antara orang yang beriman dan orang munafik.
“Allah Swt akan menyampaikan kepada kita sunatullahnya. Apa maksudnya? Peristiwa di Jakarta, wajah-wajah kaum munafik dan wajah-wajah mukmin mulai terlihat,” tandasnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan pada masa kemunculan Al Mahdi kelompok Mukminin dan Munafikin akan semakin jelas. Hanya orang yang benar imannya dibarisan kelompok mukmin dan orang nasionalis, sekuler akan bersama orang munafik.
“Puncak nanti, Allah akan tunjukkan mana mukmin dan mana munafik. Fenomena di Indonesia ini bukan hal yang biasa. Maka, menjadi pelajaran berharga, di zaman Al Mahdi nanti, manusia semacam itu akan semakin nyata. Mungkin kelompok nasionalis, sekuler dan Islamis, masih masuk Aksi Bela Islam. Tapi jika waktunya tiba, kelompok manusia (munafik dan mukmin) akan terbelah,” pungkasnya. (SY)