ALGIERS, (Panjimas.com) – Ketua Partai Islam terbesar Aljazair mengancam akan mengundurkan diri dari jabatannya jika gerakannya memutuskan untuk bergabung dengan pemerintahan baru.
“Saya akan berhenti dari jabatan saya jika [partai] memilih untuk bergabung dengan pemerintah,” tegas Abdul Razzaq al-Maqri, Ketua Gerakan Masyarakat untuk Perdamaian, Movement of Society for Peace saat berbicara dengan kantor berita Anadolu pada hari Ahad (14/05).
Pekan lalu, Gerakan Masyarakat untuk Perdamaian mengatakan telah menerima tawaran dari Presiden Abdelaziz Bouteflika untuk bergabung dengan pemerintahan baru.
Abdul Razzaq al-Maqri mengatakan bahwa Dewan Shura, Badan Pengambil Keputusan Partai tersebut, akan mengambil keputusan akhir mengenai penawaran tersebut selama pertemuan mendatang, yang diharapkan akan diadakan pada hari Jumat (19/05).
Movement of Society for Peace menempati perolehan terbanyak ketiga dalam pemilihan Parlemen Aljazair tanggal 4 Mei lalu dengan 33 kursi.
Front Pembebasan Nasional yang dipimpin Bouteflika (FLN) merebut 164 kursi dari total 462 kursi di Majelis, sementara National Democratic Rally – mitra koalisi FLN – berada di posisi kedua dengan 97 kursi.
Meskipun FLN dan National Democratic Rally mengamankan sebagian besar kursi untuk membentuk pemerintahan, Presiden Aljazair Abdelaziz Bouteflika membuka pintu bagi partai-partai lainnya untuk bergabung dalam pemerintahan.
Maqri mengatakan bahwa dia mengungkapkan penolakannya kepada Perdana Menteri Abdelmalek Sellal terkait kemungkinan partainya bergabung ke pemerintahan baru.
Partai Maqri dan beberapa partai oposisi sebelumnya telah menyatakan adanya “kecurangan” selama pemilihan Parlemen 4 Mei lalu.[IZ]