JAKARTA (Panjimas.com) – Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, resmi memperkenalkan tim sinkronisasi. Tim itu akan membantu mereka dalam mempersiapkan tugas, sebelum dilantik Oktober nanti.
Mereka diperkenalkan saat konferensi pers di rumah partisipasi, Jl. Borobudur, no 2, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/5). “Mereka memiliki peran untuk menghasilkan terjemahan teknis atas semua janji, yang kita ungkapkan selama kampanye. Semua ada 23 program, itu harus bisa dikerjakan lima tahun kedepan,” ujar Anies.
Kebetulan, hari ini adalah hari pertama proses berlangsungnya, interaksi warga dalam menyampaikan aspirasi, ke rumah partisipasi. Sudirman Said, sebagai Ketua tim sinkronisasi, memimpin proses interaksi warga pagi ini, denga berbagai aspirasi seperti; tata kelola pedagang kaki lima dan tata ruang pasar tradisional.
“Ke depannya, kita ingin memastikan aspirasi warga, mengenai masalah APBD agar bisa sinkron. Ini tugas yang bisa kita percaya dan bisa dilaksanakan. Mereka ini figure-figur yang kompeten, dan tim pakar yang lengkap, sesuai kebutuhan, bisa jadi narasumber, proses realisasi program dari aspirasi warga,” ujar Anies.
Anies menjelaskan, alasan ia memilih Sudirman Said sebagai Ketua Sinkronisasi, karena beliau latar belakangnya sebagai akuntan, auditor, pernah berada di birokrasi, dan terakhir sebagai ESDM. Selain itu Sudirman Said dinilai mampu memahami birokrasi dan sektor swasta.
“Ia juga aktif di KPK terkait masalah pembangunan masyarakat. Kita berharap, ia bisa memimpin, menyampaikan semua pesan, bahwa Anies-Sandi punya komitmen, punya tata kelola yang baik dan bersih,” ucap Anies.
Sementara itu, Ketua Tim Sinkronisasi, Sudirman Said menjelaskan, mekanisme kerja seluruh tim di Rumah Partisipasi, meliputi: Pertama, warga dianjurkan menyampaikan aspirasi dan solusi kepada tim pengarah dan tim pakar. Dua tim tersebut, nantinya menerjemahkan aspirasi dan solusi warga, sebelum akhirnya diserahkan ke tim sinkronisasi.
“Cara kerjanya adalah kita (tim sinkronisasi) menyerap aspirasi serta solusi dari tim pakar dan masyarakat, selanjutnya akan kami rumuskan, sehingga dapat dikomunikasikan dengan SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah),” ujarnya.
Ke depan, kata Sudirman, akan ada diskusi publik di rumah partisipasi. “Kami menyerap aspirasi semaksimal mungkin, agar terbangun integrasi antara Pemprov dan warga,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sudirman mengatakan bahwa tujuan dari seluruh tim yang ada di rumah partisipasi ini juga merealisasikan 23 program kerja Anies-Sandi dalam lima tahun ke depan dan dimulai saat keduanya menjabat. “Pastinya akan membutuhkan guide, agar nantinya seluruh janji kampanye dapat segera direalisasikan,” tandasnya.
Usai menjelaskan tugas dari keseluruhan Tim, Sudirman mengawali penandatanganan Pakta integritas yang dilanjutkan oleh anggota tim rumah partisipasi lainnya. (edys)