BOGOR (Panjimas.com) – Runtuhnya kekhalifahan menyebabkan umat Islam terpuruk cukup lama, sehingga tidak memiliki pemimpin tertinggi di seluruh dunia. Saat ini aura kebangkitan Islam mulai terasa dan sedang bergeliat di banyak tempat.
Demikian disampaikan oleh Ustadz Valentino Dinsi dalam Kajian “Kebangkitan Ekonomi Islam, Ahad (14/5) lalu di Masjid Asy-Syifaa, Villa Nusa Indah, Bojong Kulur, Bogor.
Menurut Valentino Dinsi, bahwa Kebangkitan Islam itu diawali dengan beberapa syarat yang harus dilalui, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah Saw dalam sirahnya. Pertama, membangun masjid sebagai basis utama kaum muslimin. “Setelah hijrah ke Kota Madinah, Nabi Saw mendirikan Masjid Kubah,” ujar Valen, begitu ia akrab disapa.
Dari basis masjid inilah, kata Valen, gerak dan langkah umat Islam dimulai dan disatukan dalam satu komando. Melalui shalat Subuh berjamaah, menjadi spirit utama gerakan kebangkitan umat Islam, seperti yang dilakukan Turki. Negara itu sebelum menjadi negara yang kaya raya dan makmur, diawali dengan shalat subuh berjamaah, yang ramainya seperti shalat Jumat.
Valentino yang juga dipercaya sebagai Ketua 1 Koperasi Syariah 212 itu mengatakan, setelah masjid, kebangkitan ekonomi Islam itu, diawali dengan membuka pasar. Maka selanjutnya, yang harus dilakukan umat Islam di negeri ini adalah membangun dan menguatkan pasar untuk kemajuan dan kejayaan Islam,” tutur Valentino menutup materi kajiannya. [edys)