JAKARTA (Panjimas.com) – “Syarikat Islam itu asas organisasinya adalah Islam. Itu dasar kita berpijak. Orang yang bekerja untuk Islam dengan ikhlas, akan mendapat kenikmatan dunia dan akhirat. Beda dengan organisasi yang tidak untuk Islam. Kita harus menanam modal untuk akhirat.”
Hal itu dikatakan Ketua Umum DPP Syarikat Islam, Hamdan Zoelva saat melantik secara resmi kepengurusan DPW Syarikat Islam, Jumat (12/5) lalu di Gedung Joeang 45 Jakarta.
“Syarikat Islam (SI) adalah organisasi yang menginspirasi Soekarno ketika itu yang mengedepankan kerakyatan. Harus diakui, secara ekonomi kita belum merdeka. Sejak kongres SI ke-40, kita komitmen untuk kembali kepada ekonomi,” ujar Hamdan.
Lebih lanjut Hamdan menegaskan, asas kita selanjutnya adalah kemerdekaan umat , kepemimpinan dan siyasah (politik), setelah kita wujudkan persatuan. Dalam alam demokrasi, kita tidak bisa berteriak, kalau yang berkuasa ini orang lain.
“Pengalaman saya, kalau kita tidak menguasai ekonomi, maka pemerintahan akan dikuasai oleh orang lain. Pemilik modal inilah yang mendidik kebijakan demokrasi. Untuk bisa berkuasa, tidak harus menguasai politik. Tapi menguasai ekonomi, sehingga bisa menguasai negara,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua DPW DKI Jakarta, Suprapto mengingatkan tugas penting yang akan diemban oleh jajaran pengurus SI masa Jihad 2017-2022. Seluruh pengurus yang ada diharap dapat melaksanakan visi dan misi Syarikat Islam yang sudah diamanatkan kepada pengurus.”Mari kita beraksi, bukan hanya berteori saja” kata Suprapto dalam pidatonya.
“Sejak dahulu para pendiri Syarikat Islam sudah memikirkan nasib perekonomian bangsa kedepan. Saya mengajak dan berpesan kepada generasi penerus bangsa agar tidak ketinggalan memajukan ekonomi bangsa Indonesia. Mengingat ekonomi merupakan masalah kunci dan pangkal kemajuan bangsa ini” ujarnya. (edys)