ACEH (Panjimas.com) – Pernyataan Senator Aceh, Gazali Abbas Azan bahwa Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Cornelis harusnya mendapatkan perlakuan sebagai tamu di Negeri Aceh diprotes oleh Tokoh Ulama Aceh, Ustadz Tengku Muslim At Thahiry.
Gazali mengaku mendapat pengaduan dari masyarakat Aceh di Kalbar yang merasa tidak nyaman pasca insiden penolakan Cornelis. Menurutnya kehadiran Gubernur Kalbar harus dihormati. “Sepantasnya seluruh tamu baik pejabat maupun masyarakat biasa yang datang ke Aceh harus memperoleh penghormatan. Bukan pengusiran,” kata Gazali, Ahad (7/5).
Menyikapi pernyataan tersebut, Ustadz Tengku Muslim menilai Gazali terkesan membela sang Gubernur Kalbar. Menurutnya wajar jika rakyat Aceh merespon balik atas sikap intoleran Cornelis yang telah mengusir Ulama sebelum menginjakkan tanah Kalbar.
“Kami sangat kecewa. Menurut kami sah-sah saja, ada masyarakat Aceh yang marah atas sikap Cornelis yang intoleran. Dia telah dua kali mengusir ulama dari Kalbar, yang pertama mengusir Tengku Zulkarnain, sekjen MUI dan yang kedua KH Ahmad Shabri Lubis Ketua Pusat FPI (Front Pembela Islam), wajar umat Islam yang ada di Aceh bereaksi,” katanya pada Panjimas.com, Senin (8/5/2017).
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa di dalam Al Quran ada kewajiban melakukan pengusiran balik atas perilaku pengusiran orang kafir terhadap muslim. Hal ini dimaksudkan sebagai pelajaran. Ungkap dia, bahwa Gazali seharusnya tidak asal membuat pernyataan.
“Bahkan kewajiban mengusir kafir harbi menginjak bumi Aceh, silakan kaji kembali Al Quran bagaimana Allah mewajibkan mengusir kafir-kafir yang telah mengusir umat Islam, supaya jadi pelajaran kepada si kafir harbi tersebut. Jadi lihat dulu asal masalahnya jangan asal ngomong,” tandas ketua FPI Aceh itu.
Ustadz Tengku Muslim menyayangkan sikap Gazali, yang mengaku muslim malah pembelaannya pada orang non muslim. Jika ada kecemasan warga Aceh di Kalbar yang terancam, kata Ustadz Tengkuakan ada proses hukum.
“Masyarakat Aceh mengusir Cornelis ada dasarnya, karena sudah mengusir ulama dan telah memprovokasi warga dalam pidatonya yang meminta warganya mengusir beberapa ulama,Cornelis yang melanggar hukum bukan warga Aceh, maka saya heran Kenapa ada tokoh Aceh asal ngomong,” ujarnya. (SY)