PARIS (Panjimas.com) — Masjid Agung Paris menyambut baik kemenangan Emmanuel Macron pada hari Ahad (07/05) dalam pemilihan presiden dan kemenangannya atas pemimpin sayap kanan anti-Islam Marine Le Pen.
Hasil pemilu Presiden Perancis tersebut menempatkan Macron menang telak dengan perolehan 63,10 persen suara di atas Le Pen yang hanya mendapat 36,90 persen suara di babak kedua pemilu presiden.
Terpilihnya Macron adalah tanda sebuah Prancis yang didamaikan dengan semua komponen spiritual dan religiusnya untuk merespons kesatuan dengan ancaman pembelahan masyarakat yang membebani bangsa,” demikian pernyataan Masjid Agung Paris dalam siaran persnya, dikutip dari AA.
“Ini adalah tanda harapan yang jelas bagi Muslim Prancis bahwa mereka dapat hidup harmonis dan menghargai nilai republiken yang humanis, patriotik, demokratis dan sekuler,” imbuhnya.
Setelah putaran pertama 23 April, Dalil Boubakeur, Rektor atau Imam Masjid Agung Paris, “mendesak hampir 5 juta kaum Muslimin Perancis untuk secara besar-besaran emilih Macron, untuk memberikan suara mereka di antara kandidat yang membela persaudaraan di antara warga negara, bukan perselisihan atau kebencian.”
Macron, berusia 39 tahun, Ia menjadi Presiden termuda dari Republik Kelima Prancis. Hasil resmi akan diumumkan pada 10 Mei mendatang oleh Presiden Dewan Konstitusional, Laurent Fabius.
Macron secara resmi akan menjabat pada pertengahan Mei dan harus mempersiapkan pemilihan legislatif dua putaran pada bulan Juni mendatang.[IZ]