SOLO (Panjimas.com) – Pusat Edukasi, Rehabilitasi dan advokasi, Yayasan Perisai Nusantara Esa yang bermarkas di Jalan Raya Pesona Angrek RT 01/20, Harapan Jaya, Bekasi Utara, Bekasi, mengunjungi keluarga Ranu Muda, wartawan yang dikriminalisasi kasus Social Kitchen, Ahad (7/5/2017).
Bersama Slamet, relawan Perisai, Dodiek Kurniawan, Humas Perisai bertemu Nuraini, istri Ranu, dan ayah Ranu di rumah sederhana, Ngasinan, Grogol, Sukoharjo. Sambutan hangat keluarga Ranu mempersilahkan rombongan Perisai bersantai di ruang tamu teras rumah. ”Silakan mari pak,” ucap Aini ramah sambil menggendong Izzudin Al Qassam, anak kedua Ranu.
Tak lama, Dodiek mengutarakan maksud kedatangannya untuk bersilaturahmi dan memberikan dukungan moral bagi keluarga Ranu. Perisai turut prihatin dengan kondisi politik Negeri ini yang mudah mengkriminalisasi Umat Islam, bahkan wartawan.
“Ya maksud kami datang kesini adalah untuk silaturahmi sekaligus memberikan support moril. InsyaAllah diberi kemudahan keluarga dalam menghadapi ujian ini, dan tetap bersabar,” ucap Dodiek.
Selain itu, Perisai juga menanyakan kondisi anak-anak Ranu secara psikis. Selama ditinggal hampir 5 bulan di hotel Prode Kedung Pane, Semarang, Nuraini menjelaskan kondisi anaknya sudah lebih tenang.
“Kalau kondisi anak gimana mbak? Secara psikis apakah merindukan ayahnya,” tanya Dodiek.
“Kadang ketika HP saya sedang membuka FB, saya lupa mematikan kadang sekedar baca, saya khawatir tahu anak yang besar tahu,” tutur Aini, sang istri.
Sekitar 30 menit, rombongan Perisai yang akan melaunching legalitasnya pada tanggal 21 Mei 2017 nanti di Jakarta memohon pamit. (SY)