KLATEN, (Panjimas.com) – Aksi bela Islam 55 Klaten, keluarga Miftah asal Salatiga, Jawa tengah menyempatkan hadir ke Klaten, untuk mendukung aksi tersebut. Dengan mengendarai mobil, mereka membawa roti, snack dan minuman mineral untuk dibagikan pada peserta longmarch.
Di pinggir jalan Pemuda, Klaten, keluarga Miftah menata kardus botol mineral dan bungkusan berisi 2000 lebih roti dan pisang goreng. Begitu ribuan peserta aksi melaluinya, Miftah, istri dan anak-anaknya menawarkan bekal bawaannya pada peserta aksi tersebut.
“Pak rotinya ini silahkan halal, pisang goreng, silahkan ambil mari-mari,” ujar Wulan, istri Miftah kepada Panjimas.com, Jum’at (05/05).
Saat ditanya, Wulan mengaku aksinya ini untuk mendukung semangat Jihad kalimatul haq. Menyampaikan kalimat kebenaran di depan penguasa yang dholim, menuntut seorang penista agama, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dituntut seberat-beratnya.
“Ini dari keluarga, semangat Jihad untuk membela umat Islam,” kata Wulan sambil terus menawarkan dagangan gratisnya pada peserta aksi.
Kasus Ahok yang penuh rekayasa dan campur tangan penguasa hingga mendapatkan perlakuan tidak wajar terhadap hukum di Indonesia mencederai umat Islam. Wulan berharap Ahok dituntut berat dan segera dijebloskan ke Penjara.
“Harapan saya Ahok dipenjarakan, sesuai kesalahannya,” ucapnya. [SY]