JAKARTA (Panjimas.com) – Setiap Aksi Bela Islam, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shibab tak pernah absen untuk tampil dan menyampaikan aspirasinya. Bahkan dalam Aksi 212, Habib Rizieq begitu fenomenal. Terhitung, baru dua kali , Habib Rizieq tidak hadir dalam aksi damai, Aksi 313 dan dan Aksi 55.
Meski tanpa kehadiran Habib Rizieq, umat Islam dari berbagai elemen, dari Jakarta maupun luar Jakarta, tetap antusias mengikuti komando para ulama yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI).
Dalam sepekan ini, Habib Rizieq memang sedang tak berada di Tanah Air. Beliau sedang menjalankan ibadah Umroh ke Tanah Suci, Mekkah dan Madinah. Bahkan terbetik kabar, saat berada di Mekkah, beliau diberi gelar “Singa Allah dan Rasulullah” oleh ulama Makkah Sayyid Alawi bin Sayyid Abbas bin Sayyid Alawi Al-Maliki.
Pemberian gelar ini terekam di sebuah video yang beredar luas di media sosial. Ketidakhadiran Habib Rizieq dalam Aksi 55, seperti dikatakan Ketua Panitia Tamasya Al Maidah, Ansufri Idrus Sambo atau Ustaz Sambo, Habib saat ini masih berada di Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umrah bersama keluarganya.
Di Masjid Istiqlal, salah satu tokoh GNPF, Ustadz Zaitun Rasmin, di depan jamaah peserta Aksi 55, menyampaikan salam dari Imam Besar FPI untuk kaum muslimin Indonesia, khususnya peserta Aksi 55. Mendengar salam dari Habib Rizieq, jamaah merasa senang seraya mengumandakan takbir Allahu Akbar.
Aksi Bela Islam seperti dikatakan Ketua GNPF, Ustadz Bachtiar Nasir menegaskan, umat Islam hari ini bukan lagi kerumunan, namun merupakan satu barisan yang siap dikomando. Setelah barisan yang ada semakin rapi maka akan menjadi kekuatan. Yaitu kekuatan untuk memajukan umat dan bangsa. (desastian)